Robot kuning dan hitam dari Boston Dynamics
REUTERS/Edgar Su

  • Untuk membatasi penyebaran virus corona, Singapura telah bereksperimen sejak 8 Mei selama dua minggu dengan robot dari Boston Dynamics.
  • Robot tersebut mengingatkan pengunjung taman tentang tindakan pencegahan yang diperlukan dan dengan sopan meminta mereka untuk menjaga jarak.
  • Kamera yang dipasang pada robot dan drone digunakan untuk memperkirakan jumlah pengunjung ruang hijau, sehingga warga dapat menghindari area yang penuh sesak terlebih dahulu.

Di bawah sinar matahari dan suhu panas, banyak orang merasa sangat sulit untuk mematuhi pembatasan keluar dari Corona. Meskipun taman dan ruang hijau di perkotaan menawarkan perubahan besar, tetap penting untuk menjaga jarak dari orang lain selama pandemi ini.

Hal ini merupakan tantangan besar, terutama bagi negara kota seperti Singapura yang berpenduduk 5,7 juta jiwa menurut kantor berita Reuters 21.000 orang sakit karena COVID-19. Singapura merupakan salah satu negara dengan jumlah kasus tertinggi di Asia.

SPOT robot berkaki empat

Untuk lebih membatasi penyebaran virus corona, Singapura sedang bereksperimen dengan robot yang mengingatkan pengunjung taman-taman populer di kota tersebut mengenai tindakan pencegahan yang diperlukan dan dengan sopan meminta mereka untuk menjaga jarak.

Seperti Dewan Taman Nasional Singapura (NParks) Dijelaskan, robot berkaki empat bernama SPOT dari perusahaan Amerika Boston Dynamics telah diuji di Bishan Park selama dua minggu sejak 8 Mei. Pengendalian jarak jauh dimaksudkan untuk mengurangi kebutuhan staf dan kontak fisik antar manusia untuk melindungi karyawan dari virus.

Dengan keempat kakinya, SPOT dapat dengan mudah berjalan mengelilingi taman.

Dengan keempat kakinya, SPOT dapat dengan mudah berjalan mengelilingi taman.
REUTERS/Edgar Su

Dengan empat kakinya, SPOT mengingatkan kita pada seekor anjing yang berlarian di taman. Namun alih-alih bermain atau menggonggong pada orang yang lewat, SPOT malah menyiarkan pesan yang direkam.

Suara lembut perempuan mengatakan, “Mari kita jaga kesehatan Singapura,” menurut Reuters. Survei tersebut lebih lanjut menambahkan: “Demi keselamatan Anda sendiri dan orang-orang di sekitar Anda, harap menjaga jarak setidaknya satu meter. Terima kasih” (“Demi keselamatan Anda sendiri dan orang-orang di sekitar Anda, harap berdiri dengan jarak setidaknya satu meter. Terima kasih,”).

Baca juga

Robot “Pepper” mengingatkan pelanggan di supermarket Edeka akan aturan Corona

Untuk memudahkan Anda menemukan jalan di sekitar taman, SPOT dilengkapi dengan beberapa kamera. Namun, pihak berwenang menekankan bahwa kamera ini tidak akan dapat melacak orang atau merekam informasi pribadi.

Keempat kakinya memungkinkan robot mirip anjing ini bergerak di medan yang berbeda dan mengatasi rintangan.

SPOT juga dapat menghindari tabrakan dengan anjing sungguhan atau pengunjung taman. Hal ini dijamin oleh sensor keamanan dan algoritma bawaan yang memungkinkan robot mendeteksi objek dan orang dalam radius satu meter.

Analisis video untuk memperkirakan jumlah pengunjung

Kamera yang terhubung ke SPOT juga memberikan kemampuan memperkirakan jumlah pengunjung taman melalui analisis video.

Teknologi serupa juga digunakan di bagian lain negara kota tersebut dengan 30 drone. Dengan bantuan rekaman video tersebut, jumlah pengunjung taman dapat terdata. Bagi yang ingin jalan-jalan atau berolahraga di luar bisa mengecek terlebih dahulu taman mana yang paling cocok.

Seperti yang dilaporkan Reuters, penggunaan robot ramah seperti SPOT tidak boleh mengaburkan keseriusan situasi ini, karena pelanggaran terhadap tindakan Corona di Singapura dapat mengakibatkan denda besar dan bahkan hukuman penjara.

Togel Sidney