Dalam beberapa tahun terakhir, pasar jam tangan mewah mengalami penurunan drastis. Alasan utamanya adalah semakin sedikitnya jam tangan mewah yang dibeli di Tiongkok, karena pemerintah di sana telah meningkatkan biaya impor barang-barang tersebut sebesar 60 persen untuk merangsang pasarnya sendiri. Dengan Asia yang menguasai separuh pasar jam tangan mewah, tidak mengherankan jika industri jam tangan menghadapi tantangan besar.
Tren baru muncul dalam sebulan terakhir: Saat ini banyak anak muda yang mencari jam tangan mewah bekas secara khusus.
Milenial sebagai penggerak daya beli di segmen barang mewah
Tren ini dipicu oleh jaminan pembelian kembali yang ditawarkan oleh banyak pengecer. Semakin banyak pula anak muda yang mengapresiasi kualitas jam tangan mewah bekas. Perusahaan konsultan manajemen Bain & Company menerima hal ini itu bPada tahun 2025, sekitar 40 persen dari seluruh pembelian barang mewah akan dilakukan oleh kelompok usia 16 hingga 35 tahun. Bernard Choeng, mitra pendiri Lifeline Medical Group di Singapura dan mengaku dirinya seorang kolektor jam tangan, melihat Internet sebagai alasan utama terjadinya tren ini.
Dengan “JeweLuxe Singapore”, “Chronoexpert” dan “Watchfinder” platform penjualan yang andal telah diciptakan di Internet yang memberikan pelanggan muda akses ke jam tangan mewah bekas. Forbes mengutip pakar tersebut. Banyak perusahaan yang memanfaatkan media sosial dengan membagikan gambar jam tangan mewahnya melalui Instagram untuk menjangkau target audiensnya. Khususnya di Asia, hal ini telah menciptakan pasar baru untuk jam tangan mewah bekas, kata Choeng.
Gunakan jam tangan mewah sebagai investasi yang menguntungkan
Tren baru di pasar jam tangan mewah telah menyebabkan munculnya banyak toko online. Oleh karena itu, pakar jam tangan mewah Choeng menyarankan calon pelanggan untuk memastikan terlebih dahulu bahwa jam tangan tersebut asli. Mike Manjos, kepala “Operasi Jam Tangan Global” di pengecer perhiasan tradisional Amerika Betteridge, menjelaskan kepada “Forbes” bahwa sejarah merek jam tangan, nilai koleksi, dan asal usul jam tangan juga harus diperhitungkan sebelum membeli.
LIHAT JUGA: Louis Vuitton meluncurkan jam tangan pintar yang keterlaluan mahalnya
Menurut Choeng, siapa pun yang mengetahui faktor-faktor ini akan menganggap jam tangan mewah bekas sebagai investasi yang menguntungkan. Contoh barang koleksi tersebut termasuk Rolex emas atau jam tangan mewah emas kuning dari Cartier.