Foto: Reuters/Michele Tantussi
Suami Menteri Keluarga, Franziska Giffey (SPD) kehilangan pekerjaan PNS karena penipuan jam kerja.
Senator Berlin yang bertanggung jawab, Elke Breitenbach, meminta pengadilan memberikan hukuman yang lebih ringan daripada pengusiran, bertentangan dengan saran dari penyelidik internalnya. Dia kemudian dituduh ingin melindungi Giffey.
Setelah beberapa tuntutan pidana terhadap Breitenbach, kantor kejaksaan Berlin menjelaskan melalui surat internal mengapa mereka tidak memulai proses terhadapnya sekarang.
Kasus seputar suami Franziska Giffey, Menteri Anggota Keluarga (SPD) akibat penipuan sistematis di jam kerjanya, baru-baru ini juga berdampak pada kantor kejaksaan Berlin.
Senator sosial yang bertanggung jawab Elke Breitenbach (Kiri) hanya meminta di hadapan pengadilan administratif ibukota agar tingkat gaji Karsten Giffey diturunkan daripada dikeluarkan dari pelayanan publik. Menurut Undang-Undang Kepegawaian, pengadilan harus selalu memutuskan hukuman tersebut.
Aneh: Breitenbach tidak hanya meminta hukuman yang lebih ringan dari yang direkomendasikan penyelidik internalnya. Dia juga tidak melaporkan penipuan tersebut. Tuduhan langsung muncul: Breitenbach ingin melindungi calon mitra koalisinya, SPD. Menurut “Tagesspiegel”, beberapa tuntutan pidana kemudian diajukan ke kantor kejaksaan Berlin terhadap Breitenbach atas dugaan bahwa mereka telah menggagalkan hukuman saat menjabat.
“Tidak ada bukti tentang ini”
Menurut informasi dari Business Insider, kantor kejaksaan negara kini telah memutuskan untuk tidak memulai penyelidikan pidana. Dalam surat tertanggal 6 Maret 2020 kepada Breitenbach, dia menulis: “Menurut yurisprudensi Pengadilan Federal, pada dasarnya adalah kebijaksanaan atasan apakah akan melaporkan kejahatan yang dilakukan oleh bawahannya.”
Oleh karena itu Breitenbach secara umum tidak diwajibkan melaporkan Karsten Giffey. Hukuman hanya akan diterima jika senator menyalahgunakan kebijaksanaannya. “Tidak ada bukti mengenai hal ini,” lanjut kantor kejaksaan negara melalui surat.