Pria Jepang menikah dengan karakter manga
Tangkapan Layar/YouTube/The Japan Times

Siapa pun yang pernah mengalami pengalaman buruk dengan lawan jenis sering kali tidak ingin kembali mencari pasangan atau bahkan menjalin hubungan berikutnya – sampai rasa sakit dan sakit hati selesai.

Bagi sebagian orang, hal ini membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan yang lainnya. Dan beberapa tidak pernah bisa mengatasi rasa sakitnya – seperti Akihiko Kondo dari Jepang. Pria berusia 35 tahun itu kini telah memutuskan untuk menikah dengan karakter virtual, menurut outlet berita “Waktu Jepang” laporan.

Pria Jepang sebelumnya tidak beruntung dengan wanita sejati – mereka tidak pernah memahami kecintaannya pada kartun dan bahkan sering menindasnya hingga dia mengalami gangguan saraf. Selain itu, wanita memiliki beberapa kelemahan baginya – mereka bisa sakit atau selingkuh dari pasangannya. Oleh karena itu, hidup dengan wanita sejati adalah hal yang mustahil bagi Akihiko Kondo. Untuk melakukan hal ini, dia sekarang telah menikahi pacar lamanya, Hatsune Miku – yang dengannya dia tidak hanya bersama selama sepuluh tahun, tetapi juga merupakan pasangan yang tidak biasa sebagai karakter manga virtual.

Gambar diproyeksikan sebagai hologram di dalam kotak gerbang

Karakter manga tinggal bersama Kondo di apartemennya – atau setidaknya hologramnya, yang diproyeksikan dalam apa yang disebut kotak gerbang. Dengan bantuan kecerdasan buatan misalnya, Miku bisa mengirim pesan teks dan menanyakan bagaimana hari Kondo. Orang Jepang memilikinya untuk bepergian dan juga untuk tidur bersama berbagai mainan lucu dari karakter manga. Sekarang salah satu mainan menggemaskan ini bahkan punya cincin.

Pernikahan tersebut tidak diakui secara resmi – namun ia memiliki surat nikah dari produsen gatebox, yang menegaskan hubungan istimewanya dengan Hatsune Miku, menurut “The Japan Times”. Miku bukan satu-satunya yang memiliki sertifikat seperti itu – 3.700 orang dikatakan telah menikah dengan cara ini. “Pasti ada yang belum berani, tapi juga ingin menikah. Saya ingin menyemangati mereka,” kata Kondo kepada surat kabar tersebut.

Berkencan adalah masalah besar di Jepang

Banyak orang Jepang yang lebih memilih berkarir dibandingkan menikah atau menghabiskan waktunya di dunia online, namun tetap tidak ingin sendirian sehingga mempertimbangkan untuk menikah dengan karakter virtual. Semakin banyak pria lajang yang tinggal di Jepang. Saat ini, satu dari empat orang Jepang belum memiliki istri hingga usia 50 tahun. Pada tahun 1980, angkanya adalah satu dari setiap 50 pria.

Karena negara ini merupakan salah satu negara dengan tingkat kelahiran terendah di dunia, pemerintah kini mengambil tindakan – misalnya mengatur kencan kilat.

Data HK Hari Ini