Kweneng LiDAR
Karim Sadr

Para arkeolog Afrika Selatan telah menggunakan teknologi laser untuk menemukan kota kuno yang hilang bernama Kweneng, yang diyakini pernah dihuni oleh 10.000 orang.

Para ilmuwan dari Universitas Witwatersrand di Johannesburg telah mencari sisa-sisa peradaban masa lalu di lokasi penggalian di Taman Nasional Suikerbosrand selama beberapa dekade.

Namun baru pada saat teknologi laser yang dikenal sebagai LiDAR (Light Detection and Ranging) tersedia dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan baru dapat menemukan sebuah kota, kata salah satu peneliti. Pesan Universitas Witwatersrand.

Tahun lalu, sebuah kota Maya yang hilang di Meksiko ditemukan menggunakan teknologi laser ini.

Wawasan tentang sejarah prakolonial Afrika Selatan

“Data LiDAR memungkinkan kami melacak dan memetakan apa yang terjadi di kota-kota karena belum ada catatan mengenai hal tersebut,” Fern Imbali Sixwanha, yang sedang mempelajari Kweneng bersama ilmuwan lain, mengatakan kepada saluran berita pan-Afrika.berita Afrika“. “Pada dasarnya, kami telah menemukan kembali penerapannya dan apa artinya mengisi kesenjangan sejarah yang besar di Afrika Selatan.” Hanya ada sedikit catatan tentang sejarah pra-kolonial Afrika Selatan. “Sekarang kami mulai mengisi kesenjangan ini dengan menerapkan teknologi LiDAR,” kata Sixwanha.

Dengan menggunakan sinar laser, teknologi LiDAR dapat mengukur jarak permukaan bumi dari objek yang berada di bawah permukaan tanah dan akan sulit ditemukan tanpa teknologi tersebut.

Teknologi laser memungkinkan representasi visual

Dengan menggunakan data ini, para ilmuwan dapat mengidentifikasi antara 750 dan 850 lahan pertanian, meskipun sulit untuk mengatakan berapa banyak lahan pertanian yang ditempati pada saat yang bersamaan. Teknologi LiDAR juga memungkinkan para arkeolog membuat gambar digital dari rumah-rumah di kota yang hilang dan bangunan lainnya.

“Salah satu hal yang paling jelas adalah saya bisa memahami apa yang kami lakukan di masa lalu. Hal ini memberi kita gambaran yang lebih lengkap tentang masyarakat Afrika Selatan, siapa mereka dan kegiatan apa yang mereka lakukan. Hal ini memungkinkan kami memahami alur cerita dan interaksi umum dalam masyarakat,” jelas Sixwanha.

Penelitian telah menunjukkan bahwa masa kejayaan kota Kweneng yang luasnya sekitar 20 kilometer persegi terjadi antara abad ke-15 dan ke-19. Para ahli percaya bahwa Kweneng tenggelam akibat perang saudara.

Toto sdy