Asosiasi Nelayan Laut Dalam Jerman khawatir keluarnya Inggris dari UE akan memberlakukan pembatasan terhadap nelayan Jerman. “Brexit bisa berdampak fatal bagi kami,” kata ketua asosiasi Uwe Richter kepada kantor berita Jerman. “Dalam kasus terburuk, kami tidak bisa lagi menggunakan kendaraan kami sepanjang tahun dan harus memecat orang.”
Menurut Richter, sekitar 450 orang dipekerjakan di perikanan laut dalam Jerman dengan empat perusahaan anggota di Bremerhaven, Cuxhaven dan Sassnitz, yang merupakan bagian dari “staf keliling”. Mereka melakukan perjalanan dengan total delapan kapal penangkap ikan. Pada tahun 2017, armada tersebut akan menerima dua kapal pukat baru, menggantikan dua kapal lama dari tahun 1970an dan 1980an. Ada juga banyak peluang kerja di darat, terutama di bidang pengolahan ikan haring dan logistik.
Industri ini sekarang khawatir bahwa Inggris akan menolak akses negara-negara UE ke zona 200 mil lautnya setelah Brexit. “Akses ke perairan Inggris sangat penting bagi penangkapan ikan di Jerman,” jelas Richter, yang juga direktur pelaksana pemrosesan ikan Euro-Baltik di Sassnitz-Mukran. 100 persen kuota ikan haring Jerman untuk Laut Utara – total 55.000 ton – akan ditangkap di zona ekonomi Inggris, begitu juga dengan sejumlah besar makarel dan kapur sirih biru.
Richter mengakui bahwa pembatasan hanya dapat berlaku setelah Inggris menyatakan penarikannya dari UE secara tertulis dan negosiasi keluarnya telah selesai. Ini bisa memakan waktu hingga dua tahun. Meski demikian, kami sudah mempersiapkannya.
Penting bagi para nelayan Jerman agar mereka tidak ketinggalan dalam negosiasi, kata Richter kepada para politisi. Dalam pertemuan pertama dengan Kementerian Pertanian Federal di sela-sela konferensi para menteri perikanan Uni Eropa di Brussels pada bulan Desember, asosiasi tersebut telah menunjukkan urgensinya.
Richter yakin perjanjian seperti yang dibuat dengan Norwegia adalah sebuah solusi. Jika nelayan Jerman menangkap ikan di perairan Norwegia, maka Norwegia menerima hak akses yang memadai ke perairan Jerman sebagai imbalannya. Namun, masih belum pasti apakah Inggris tertarik.
dpa