Guy Kawasaki adalah seorang legenda. Dia pernah bekerja sebagai kepala penginjil di Apple. Dalam wawancara tersebut, ia mengungkapkan strategi untuk mengubah suatu produk menjadi merek.

Mengapa sebuah merek harus mempesona

Sebagai kepala penginjil di Apple, Guy Kawasaki bertanggung jawab atas kesuksesan Macintosh pada tahun 1984. Ia kemudian mendirikan dana modal ventura dan menulis buku nasihat sukses untuk wirausahawan muda, termasuk “The Art of the Start” dan “Enchangement”.

Mereka membantu Apple memantapkan dirinya sebagai merek keren di tahun-tahun awalnya. Bagaimana suatu merek menjadi populer?

Tentu saja, hal terpenting yang ditawarkan sebuah perusahaan adalah layanan yang baik atau produk yang hebat, itulah sebabnya Apple sangat sukses. Dan media sosial telah menjadi sangat penting – seperti platform gratis TwitterGoogle Plus, Facebook mempermudah membangun merek saat ini dibandingkan sebelumnya.

Namun, banyak ide yang gagal.

Ide bagus bukanlah segalanya. Banyak founder yang masih belum paham bahwa sebenarnya Anda harus menciptakan sebuah brand dan kemudian memposisikannya di pasar. Mereka percaya bahwa produk mereka akan terjual secara ajaib. Para pendiri harus selalu peduli dengan pemasaran – membangun merek dengan baik tidaklah mudah.

Dalam buku Anda “Pesona”, Anda menjelaskan bagaimana suatu produk dapat memikat orang. Mengapa penting bagi perusahaan muda untuk memikat pelanggan dan pengguna?

Jika seseorang terpesona oleh suatu merek, orang tersebut secara otomatis akan mengiklankannya – menjadi penjual bebas. Ini sangat masuk akal. Lihatlah Apple: Keajaiban telah menjadi kunci kesuksesan Apple.

Selain Apple, merek apa saja yang saat ini tengah memukau masyarakat?

Google Plus, Evernote dan Uber misalnya. Banyak orang menyukai Uber – saya juga. Uber telah menciptakan produk yang luar biasa, itulah sebabnya banyak orang memberi tahu teman dan kenalannya bahwa mereka harus menggunakan layanan ini. Perusahaan-perusahaan ini memanfaatkan sepenuhnya hal ini Pemasaran dari mulut ke mulut.

Dalam salah satu buku Anda yang paling terkenal, “The Art of the Start”, Anda menyarankan para pendiri muda untuk selalu membawa versi pertama suatu produk ke pasar dengan cepat. Apple melakukannya sebaliknya – Steve Jobs selalu menginginkan suatu produk muncul di pasar hanya jika produk tersebut sempurna.

Memang benar, tapi Steve Jobs itu unik. Pembaca wawancara ini kemungkinan besar bukan Jobs berikutnya. Untuk semua orang: Cepatlah, pasarkan produk Anda – tidak harus sempurna. Dan omong-omong: Macintosh juga tidak sempurna pada awalnya iPhone juga tidak.

Apakah Anda punya tip khusus untuk para pendiri Jerman?

Ciptakan produk yang begitu hebat sehingga orang Amerika ingin menirunya.

Namun, banyak pendiri Jerman yang melakukan sebaliknya dan lebih memilih meniru produk Amerika.

Jika mereka berhasil, kenapa tidak? Tapi bayangkan jika orang Amerika hanya meniru mobil Jerman, seperti 911. Mereka bisa melakukannya, tapi tantangan sebenarnya bagi produsen mobil Amerika adalah membuat mobil mereka sendiri yang bahkan orang Jerman pun ingin menirunya. Untuk Pemula hal yang sama juga berlaku.

Foto: Guy Kawasaki

situs judi bola online