Pernyataannya menjadi lebih tajam, nadanya menjadi lebih kasar. Konflik antara Korea Utara dan Amerika terus meningkat. Diktator Korea Utara Kim Jong-un baru-baru ini mengumumkan bahwa dia memandang kata-kata Presiden AS Donald Trump baru-baru ini sebagai deklarasi perang.
Kim Jong-un pun nampaknya menyadari bahwa Korea Utara mempunyai peluang kecil melawan kekuatan militer AS. Namun bukan berarti dia akan pensiun. Sebaliknya, dia tampaknya sedang mencari sekutu di seluruh dunia. Dia dikatakan telah mengirim surat ke seluruh dunia untuk tujuan ini. Hal ini dilaporkan oleh kantor berita Korea Utara KCNA dan kantor berita Korea Selatan Yonhap.
Kim Jong-un menulis surat kepada parlemen asing
Surat-surat dari Pyongyang dikatakan telah dikirim ke parlemen luar negeri. Masih belum jelas ke negara mana sebenarnya surat-surat Kim Jong-un sampai. Surat itu mengatakan komite parlemen Korea Utara untuk urusan diplomatik menganjurkan tindakan bersama terhadap Amerika. Komite tersebut juga mengecam Presiden AS Trump atas ancamannya untuk menghancurkan Korea Utara. Ini adalah sebuah “penghinaan yang tidak dapat ditoleransi”.
Baca juga: Konflik Korea Utara: Pakar Militer Jelaskan Kesalahan Berbahaya yang Dilakukan Donald Trump
Tuntutan khusus Korea Utara: Pihak asing harus menggagalkan kebijakan AS agar dunia bisa diselamatkan dari “bencana nuklir”. Faktor penentu tindakan Korea Utara mungkin adalah pernyataan Donald Trump di sela-sela Majelis Umum PBB pekan lalu. Di sana, Presiden AS menggambarkan Kim Jong-un sebagai “manusia roket yang melakukan misi bunuh diri.”
“Anjing yang dicuri dari orang tua Amerika yang gila”
Trump juga melontarkan beberapa komentar di Twitter – yang terbaru mengenai Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho:
“Saya baru saja mendengar Menteri Luar Negeri Korea Utara berbicara di PBB. Jika dia mengulangi pemikiran manusia roket kecil itu, mereka tidak akan berada di sini lebih lama lagi!” tulis presiden AS. Korea Utara Ancaman Trump digambarkan sebagai “gonggongan anjing” dari “orang tua Amerika yang gila”.