Presiden Komisi UE Jean-Claude Juncker meragukan apakah Inggris akan dapat mengatur keluarnya dari UE dan menjalin hubungan baru dengan UE dalam waktu dua tahun.
Berbicara pada konferensi Eropa di Munich pada Kamis malam, Juncker mengatakan dia tidak yakin akan mungkin untuk menjelaskan modalitas keluarnya Inggris dari UE dan untuk mencapai perjanjian mengenai hubungan baru negara tersebut dengan UE dalam waktu yang ditargetkan. frame.24 bulan untuk ditutup. .
“Siapa pun yang berpikir bahwa perjanjian perdagangan bebas dapat diselesaikan dalam waktu dua tahun tanpa memutuskan terlebih dahulu bagaimana menentukan syarat-syarat keluarnya negara tersebut pada dasarnya salah,” Presiden Komisi, yang otoritasnya bertanggung jawab untuk bernegosiasi dengan Inggris, memperingatkan. Setelah dua tahun, negara ini bisa masuk ke wilayah abu-abu hukum karena ini adalah batas waktu untuk keluar dari negosiasi. Jika perlu, negara tersebut akan meninggalkan UE tanpa kesepakatan. Batas waktu tersebut hanya dapat diperpanjang dengan suara bulat oleh 27 negara UE lainnya.
Di Inggris sendiri, lebih dari 20.000 undang-undang perlu diubah agar bisa keluar dari Inggris, kata Juncker. Pada saat yang sama, ia mengkritik fakta bahwa Inggris sudah berusaha untuk mencapai perjanjian perdagangan bilateral dengan semua kemungkinan negara ketiga. Namun, perjanjian perdagangan merupakan kewenangan UE. “Tidak seorang pun, selama mereka menjadi anggota, berhak untuk mengadakan perjanjian perdagangan bilateral.” Juncker juga menegaskan kembali bahwa tidak ada kompromi terhadap empat kebebasan mendasar di UE (pegawai, modal, barang, jasa) untuk Inggris. “Anda masuk atau keluar. Ini harus dipastikan dalam perundingan,” ujarnya mengingatkan.
Ketua kelompok konservatif EPP di Parlemen Eropa, Manfred Weber (CSU), juga menolak aturan khusus tersebut. Jika negara tersebut meninggalkan UE, negara tersebut tidak lagi dapat memperoleh manfaat dari keanggotaannya, kata Weber pada acara di sela-sela Konferensi Keamanan Munich yang dimulai pada hari Jumat.
Pemerintah Inggris berencana untuk mengajukan permohonan penarikan diri ke UE pada bulan Maret. Pada bulan Juni 2016, sebagian kecil warga Inggris memilih untuk meninggalkan Persemakmuran Bangsa-Bangsa.
Reuters