Penipuan Multitasking
Estrada Anton/Shutterstock

Memasak, berbicara di telepon, dan menyetrika secara bersamaan – multitasking mungkin bukan konsep asing bagi kebanyakan orang. Siapa pun yang menangani tugas sebanyak mungkin sekaligus sering kali memiliki kesalahpahaman bahwa melakukan hal tersebut lebih cepat dan efisien. Namun, kebanyakan orang bisa Menurut penelitian, paling banyak mengelola dua tugas secara bersamaan tanpa kehilangan konsentrasi.

Jika Anda berkonsentrasi pada satu tugas, dalam banyak kasus Anda akan bekerja lebih efisien dan membuat lebih sedikit kesalahan. Namun apa yang Anda lakukan ketika waktu sangat penting dan Anda merasa beban kerja Anda hanya bisa tercapai jika Anda mengerjakan sebanyak mungkin sekaligus? Para ilmuwan kini telah menemukan solusi untuk hal ini. Karena: Keyakinan bahwa Anda melakukan banyak tugas akan membuat kinerja Anda jauh lebih baik.

Sebagai ilmuwan Universitas Michigan di Ann Arbor dipimpin oleh Shalena Srna, menemukan bahwa membagi tugas secara mental menjadi beberapa subtugas membantu menciptakan perasaan multitasking – dan bekerja lebih efisien. “Saat kita duduk dalam rapat, kita bisa menganggapnya sebagai satu aktivitas, meski sebenarnya kita melakukan dua tugas berbeda: mendengarkan dan mencatat,” jelas Srna dalam jurnal “Ilmu Psikologistudi yang dipublikasikan.

Apakah suatu tugas dianggap multitasking atau tidak mempengaruhi kinerja

Untuk penelitiannya, para peneliti membagi 162 subjek menjadi dua kelompok. Kedua kelompok harus menonton film dokumenter tentang binatang dan menuliskan teks yang menyertainya. Satu-satunya perbedaan: Kelompok pertama percaya bahwa mereka melakukan satu tugas yang koheren, sedangkan kelompok kedua diberitahu bahwa mereka melakukan banyak tugas. Meski kedua kelompok melakukan hal yang sama, namun keduanya memiliki pandangan berbeda. Dan itu berdampak besar pada kinerja.

Peserta yang mengira mereka melakukan banyak tugas tidak hanya lebih cepat secara signifikan dalam menyalin, namun juga membuat lebih sedikit kesalahan saat menulis dan kemudian menanyakan isi dokumentasi. Eksperimen lebih lanjut mengkonfirmasi hasilnya – peserta multitasking juga tampil lebih baik.

Jangan mencoba melakukan sebanyak mungkin pada saat yang bersamaan

“Hasil penelitian kami menunjukkan: Multitasking sering kali merupakan masalah persepsi, yang justru membantu, bukan menghambat. Jadi siapa pun yang mendedikasikan dirinya pada aktivitas tertentu harus menganggapnya sebagai multitasking,” kata Srna. Namun, seperti yang ditekankan oleh ilmuwan tersebut, Anda sebaiknya tidak mencoba melakukan sebanyak mungkin dalam waktu sesingkat-singkatnya. Sebaliknya, sadarilah apa yang harus Anda lakukan pada saat yang sama dalam situasi yang berbeda – meskipun itu sudah jelas.

Togel Hongkong