Pemogokan di jalur kereta api negara Perancis, SNCF, menimpa para komuter, terutama di kota-kota besar, tetapi juga sambungan jarak jauh ke Jerman. Di wilayah Paris, hanya satu dari empat kereta lokal yang beroperasi, kata SNCF pada Selasa. Bus – seperti stasiun kereta api – penuh sesak setelah liburan Paskah.
Di stasiun pusat Gare du Nord, orang-orang yang menunggu di rel terjatuh dan harus dibantu kembali ke peron. Dari kereta berkecepatan tinggi TGV, hanya satu dari delapan yang berjalan. Menurut SNCF, setengah dari karyawannya melakukan pemogokan. Alasan protes tersebut adalah rencana untuk membuka transportasi bagi pemasok asing seperti yang disyaratkan oleh UE. Selain itu, SNCF yang berhutang banyak harus direstrukturisasi. Oleh karena itu, pemogokan ini dipandang sebagai ujian pertama kekuatan antara serikat pekerja dan Presiden Emmanuel Macron.
Serikat pekerja khawatir bahwa pembukaan pasar dan restrukturisasi pada akhirnya akan mengarah pada privatisasi. “Kami membela pelayanan publik Perancis, bukan hanya pekerja kereta api,” kata Emmanuel Grondein, ketua Sud Rail, salah satu dari empat serikat pekerja di balik pemogokan tersebut. Menteri Perhubungan Elisabeth Borne meminta perwakilan karyawan untuk bernegosiasi. Mereka jelas-jelas mencoba menggunakan pemogokan sebagai alat politik. “Pemerintah tidak akan mundur,” dia mengumumkan.
Pemogokan kereta api diperkirakan akan berlangsung selama 36 hari
Penghentian kerja akan berlangsung selama tiga bulan, dengan pemogokan terjadi dua hari dalam lima hari. Sebanyak 36 hari pemogokan direncanakan. Pemogokan akan berlanjut pada hari Rabu. Hal ini berdampak pada kereta jarak jauh ke negara tetangga seperti Spanyol, Italia, Swiss, dan Jerman. Jalur yang terdampak di sini adalah Frankfurt-Paris, Munich-Stuttgart-Paris, dan Frankfurt-Marseille, dimana hanya sekitar sepertiga kereta yang beroperasi. Seperempat koneksi Eurostar antara London, Brussels dan Paris juga dibatalkan.
SNCF telah mengalami kerugian besar selama bertahun-tahun dan menumpuk utang senilai 47 miliar euro. Sebagai perbandingan, utang Deutsche Bahn kemungkinan akan mencapai rekor tertinggi sebesar 20 miliar euro pada tahun ini. Di sini juga, keuntungan yang diperoleh tidak cukup untuk membayar investasi. Namun, di Jerman pasarnya sudah terbuka selama bertahun-tahun, terutama untuk transportasi regional. Pesaing – termasuk dari Perancis – mempunyai pangsa sekitar sepertiga.