“Pertanian ment” mungkin tidak begitu dikenal dengan “pendanaan massal” yang namanya diambil dari tren pertanian. Namun, proyek baru di Spanyol dimungkinkan berkat model ini. Pelanggan sekarang dapat membeli pohon jeruk mereka sendiri di Spanyol.
Setelah panen, barang diantar langsung ke pemilik pohon. Pembeli dan produsen mendapatkan keuntungan yang sama di sini, seperti yang dilaporkan oleh “Handelsblatt”. Tren ini bisa berbahaya bagi supermarket seperti Aldi, Lidl atau Edeka – setidaknya jika menyangkut departemen buah dan sayuran.
Ide cemerlang menghadirkan kompetisi Aldi, Edeka & Kie
Para petani, dua bersaudara dari Bétera dekat Valencia, praktis bangkrut. Karena tekanan harga yang kuat dan melemahnya perekonomian, bisnis ini tidak lagi menguntungkan. Perkebunan keluarga kecil Úrculo bersaudara tidak akan mampu bertahan jika mereka tidak memiliki ide cemerlang.
Tujuan mereka adalah menggunakan Internet untuk menyajikan jeruk berkualitas tinggi ke seluruh Eropa. Namun tidak dalam kotak berisi lima sampai sepuluh kilogram seperti biasanya, melainkan dalam satu pohon utuh.
Prinsip baru, rantai pasokan baru
Dengan menggunakan prinsip “crowd farming”, saudara-saudara memperkenalkan strategi perdagangan dan pengiriman yang benar-benar baru di sektor buah-buahan. Mereka tidak lagi memiliki rantai pasok tradisional yang kaku, melainkan pengiriman langsung dari petani ke pelanggan.
Pelanggan membeli pohon baru seharga 80 euro. Pembeli hanya bisa mengakses buahnya setelah panen, yakni setahun sekali. Karena pohon jeruk hanya menghasilkan buah pada tahun kedua dan setiap pembeli membeli pohon baru, pada tahun pertama pelanggan diberikan buah dari pohon tua di perkebunan keluarga dan sebagai imbalannya menerima 80 kilogram buah dari pohon baru melalui pos. tahun kedua.
Lebih sedikit sisa makanan dibandingkan Aldi dan Lidl
Konsumen dapat menantikan buah segar dan petani dapat menentukan dengan lebih baik kebutuhan mereka akan pohon baru. Kualitas dan jaringan sosial yang sangat baik memastikan bahwa saudara-saudara kini memasok lebih dari 1000 pelanggan di 16 negara Eropa.
Efek samping positif lainnya adalah pengurangan limbah makanan, karena produksi kini lebih disesuaikan dengan kebutuhan, menurut “Handelsblatt”. Konsep yang sama akan segera diterapkan pada pohon zaitun di Spanyol.