Perubahan yang terus terjadi di dunia kerja menjadikan soft skill menjadi hal yang penting untuk selalu mampu menghadapi tantangan baru.
Menurut Natalie Fratto, investor di Goldman Sachs, wirausaha memerlukan satu keterampilan penting untuk menjadi sukses: kemampuan beradaptasi.
Fratto menjelaskan dalam Ted Talk bagaimana kualitas mendasar ini dapat ditemukan dan dikembangkan.
Di dunia kerja saat ini, selain keterampilan khusus, apa yang disebut dengan keterampilan lunak (soft skill) menjadi semakin berharga. Menurut Natalie Fratto, seorang investor Amerika yang bekerja untuk Goldman Sachs dan berinvestasi di perusahaan kecil, kesuksesan memerlukan satu keterampilan utama yang penting: kemampuan beradaptasi.
Ketika memutuskan perusahaan mana yang akan didukung, Fratto mengatakan bahwa dia tidak hanya mempertimbangkan kecerdasan dan karisma, namun yang terpenting adalah seberapa mudah beradaptasi orang yang dia ajak bicara. Sebab dalam menentukan ratusan pendiri perusahaan yang akan menerima pendanaan, kualitas inilah yang menjadi penentu keberhasilan. Investor menjelaskan dalam Ted Talkbagaimana kemampuan beradaptasi dapat diukur dan diperluas dan apa hubungannya dengan penanganan tantangan Anda sendiri.
Kemampuan beradaptasi: kunci kesuksesan
Secara umum, kemampuan beradaptasi menggambarkan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan persyaratan dan keadaan dalam suatu lingkungan. Menurut Fratto, kualitas ini sangat berharga di dunia kerja karena perusahaan, mengingat kondisi kerja yang terus berubah, bergantung pada karyawan yang dapat beradaptasi.
Menurut Fratto, kemampuan beradaptasi seseorang terutama terlihat dari cara mereka menghadapi perubahan drastis. Perbedaannya terletak pada apakah seseorang menghargai perubahan dan tumbuh bersamanya atau menarik diri dan bergantung pada apa yang diketahui.
Di saat semua kelompok sosial menghadapi perubahan yang lebih besar dari sebelumnya, kemampuan beradaptasi terhadap perubahan yang tidak terduga adalah kualitas terpenting yang menjadikan diri Anda sangat diperlukan.
Hal yang baik tentang ciri kepribadian seperti itu, menurut Fratto, adalah tidak ada standar yang ditetapkan untuk kemampuan beradaptasi dan setiap orang dapat mengetahui dan mempelajari seberapa mudah beradaptasi mereka terhadap situasi baru.
Bagaimana kualitasnya bisa dikenali pada diri sendiri dan orang lain
Untuk mengetahui seberapa mudah beradaptasi seseorang, Natalie Fratto merekomendasikan untuk menghadapi orang-orang dengan skenario “bagaimana jika” yang berbeda dan kemudian meminta mereka memainkan versi yang berbeda. Kandidat harus mampu membayangkan diri mereka dalam skenario masa depan yang berbeda dan mengambil keputusan yang sesuai. Diukur dari banyaknya pilihan yang secara konkrit dapat dibayangkan dan disarankan oleh lawan bicara, dapat disimpulkan bahwa orang tersebut mudah beradaptasi.
Penting juga bagi investor untuk mengetahui apakah seseorang bersedia mengubah pendapatnya. Ini juga merupakan bentuk kemampuan beradaptasi. Misalnya, dia suka menanyakan kandidat kapan terakhir kali mereka melakukan kesalahan dan argumen mana dari rekan mereka yang paling meyakinkan.
Indikator penting lainnya dari kemampuan beradaptasi seseorang adalah kesediaan untuk mempertanyakan pengetahuan yang sudah ada dan kemungkinan menggantinya dengan pengetahuan baru. Meski sulit untuk menimpa informasi yang sudah tertanam dalam di otak kita, namun akan lebih mudah jika kita melihat perubahannya secara positif.
Penting untuk mengambil perspektif dan sudut pandang yang berbeda, dan kemauan menyerap pengetahuan baru adalah tanda kemampuan beradaptasi seseorang. Menurut Fratto, prasyarat untuk menyerap pengetahuan baru dan mengadopsi perspektif berbeda adalah kecenderungan untuk melakukan penemuan baru. Penting untuk menghentikan rutinitas dan mencoba hal baru, seperti belajar bahasa baru atau menjelajahi masakan eksotis.
Keterampilan ini sangat berguna ketika mencari pekerjaan baru atau pindah ke industri baru. Yang terpenting, Anda harus melihat kondisi suatu aktivitas dan kemudian mencari tahu bagaimana keterampilan Anda dapat digunakan dalam pekerjaan baru.
AAdaptasi terhadap situasi baru bisa dipelajari
Seperti yang ditekankan oleh investor dalam pidatonya, kemampuan beradaptasi dalam satu atau lain bentuk tertanam dalam diri semua orang dan oleh karena itu dapat dipelajari dan diperluas.
Fratto merekomendasikan bekerja di antarmuka antar departemen dan organisasi. Mempelajari keterampilan interdisipliner dapat membantu menutup kesenjangan tertentu dalam perusahaan dan mengisi ceruk pasar.
Ada baiknya juga jika sesekali mengambil peran sebagai orang yang berbeda pendapat dalam sebuah wacana. Ini membantu diri Anda sendiri dan orang lain untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda dan menjauhkan diri Anda dari ide dan sudut pandang Anda sendiri. Kemampuan beradaptasi tercermin dalam pertanyaan apakah seseorang, meskipun memiliki pendapat yang kuat, bersedia menolaknya saat menghadapi pengetahuan baru.
Nasihat ketiga yang diberikan Fratto kepada pendengarnya adalah menuliskan dan mendokumentasikan kesalahan langkah dan keputusan yang salah. Meskipun situasi seperti ini seringkali tidak menyenangkan, menuliskannya dapat membantu Anda melihat momen-momen ini dengan cara yang lebih positif dan sebagai pengalaman pembelajaran – dan pada akhirnya sebagai langkah menuju kesuksesan.