Kekhawatiran finansial dapat membuat kita tidak bisa tidur di malam hari dan banyak kegelisahan.
Seperti yang diketahui para peneliti, ini bukan hanya masalah psikologis. Mereka yang berada dalam situasi keuangan yang sulit juga lebih mungkin mengalami penderitaan fisik.
Demikian hasil penelitian para ilmuwan dari universitas Virginia dan Columbia, yang kini dipublikasikan di jurnal spesialis “Ilmu Psikologi” telah diterbitkan. Para peneliti mengevaluasi total enam penelitian berbeda untuk menemukan penyebab meningkatnya jumlah kasus di mana rasa sakit fisik tidak dapat dijelaskan dengan menggunakan metode medis konvensional.
Konsumsi obat pereda nyeri meningkat – toleransi nyeri menurun
Salah satu penelitian, yang menyurvei lebih dari 33.000 rumah tangga di Amerika, menunjukkan hubungan yang jelas antara masalah keuangan dan penggunaan obat pereda nyeri: Rumah tangga yang kedua orang dewasanya menganggur membeli 20 persen lebih banyak obat pereda nyeri yang dijual bebas dibandingkan dengan rumah tangga yang hanya ada satu orang dewasa yang tidak memiliki pekerjaan. punya pekerjaan
Lima penelitian lainnya juga memberikan bukti bahwa kekurangan uang menyebabkan rasa sakit fisik dan meningkatkan persepsi rasa sakit. Menurut para ilmuwan, hanya memikirkan masa-masa sulit finansial di masa lalu atau potensi masa depan yang tidak pasti secara finansial sudah cukup untuk menurunkan toleransi terhadap rasa sakit.
Khususnya untuk membuktikan hal terakhir, para ilmuwan melakukan tes dengan siswa. Mereka membagi subjek menjadi dua kelompok dan meminta mereka memasukkan satu tangan ke dalam ember berisi air es. Dalam satu kelompok, para peneliti kemudian mengungkapkan ketakutan di kalangan siswa tentang masa depan profesional dan keuangan mereka, sementara kelompok lain berbicara positif tentang kehidupan setelah studi mereka. Hasilnya: Para siswa yang dikejutkan oleh para ilmuwan menarik tangannya keluar dari air es lebih cepat. Ambang batas rasa sakit Anda telah diturunkan oleh kekhawatiran Anda tentang masa depan.
Kekhawatiran finansial bertindak seperti rasa sakit yang “nyata” di otak
Para ilmuwan menjelaskan temuan tersebut dengan mekanisme saraf yang terjadi di otak. Jika masa depan finansial mereka tidak aman, banyak orang akan merasa kehilangan kendali atas hidup mereka. Hal ini pada gilirannya menyebabkan kegelisahan batin, ketakutan dan stres – semua proses dalam sistem saraf kita yang terkait erat dengan perasaan sakit. Menurut tim peneliti, mekanisme saraf yang sama yang mendasari rasa sakit kita diaktifkan ketika kita gelisah, takut, dan stres.
Jadi, jika suatu saat Anda mengalami sakit fisik yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya, periksalah rekening bank Anda terlebih dahulu. Mungkin solusinya bukanlah mengunjungi dokter sama sekali, melainkan kenaikan gaji atau pekerjaan dengan gaji yang lebih baik.