AI semakin banyak digunakan untuk bertahan dari serangan di internet, BSI mengumumkan dalam laporan manajemen. Di saat yang sama, teknologi bisa menjadi ancaman.

BSI telah menerbitkan pembaruan laporan situasi keamanan TI Jerman-Prancis.

Kecerdasan buatan memainkan peran penting bagi perusahaan dan organisasi dalam memerangi serangan siber. Demikian tulis Kantor Federal untuk Keamanan Informasi (BSI) dan Agence Nationale de la sécurité des systèmes d’information (ANSSI) Perancis. dalam laporan manajemen bersama mereka tentang keamanan siber di kedua negara. Pada saat yang sama, pihak berwenang memperingatkan tentang bahaya yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan.

“Risiko muncul ketika teknik AI digunakan untuk area aplikasi di luar keamanan TI,” kata BSI dan ANSSI. Ancaman bisa muncul, misalnya jika algoritma dimanipulasi. Ini dapat mengajarkan keterampilan kecerdasan buatan untuk melakukan serangan yang ditargetkan. Oleh karena itu, transfer data yang aman adalah “penting”.

AI membantu mendeteksi malware

Menurut BSI dan ANSSI, aplikasi AI berpotensi meningkatkan keamanan. Penggunaan algoritma dalam program antivirus dikutip sebagai contoh dalam laporan manajemen. “Perangkat lunak AV modern mendeteksi malware tidak hanya melalui tanda tangan, tetapi juga melalui algoritma pembelajaran mesin yang dilatih berdasarkan karakteristik ribuan malware yang diketahui.”

Pihak berwenang menulis bahwa AI juga dapat membantu mendeteksi fitur ID palsu seperti sidik jari atau foto biometrik paspor. Asalkan ada cukup data untuk melatih AI. Hanya dengan cara ini keberhasilan deteksi serangan morphing dapat dijamin. Saat mengubah, misalnya, gambar wajah ditumpangkan dan digabungkan menggunakan perangkat lunak untuk membuat wajah baru yang realistis.

Lebih sedikit serangan di bidang kejahatan cryptocurrency

Dalam laporan tersebut, kedua otoritas juga membahas serangan terhadap pertukaran kripto dan dompet digital. Jumlah tindak kriminal di sini lebih sedikit dibandingkan dua tahun lalu. Alasannya: tingginya volatilitas pasar dan penurunan minat terhadap mata uang kripto. Pihak berwenang berasumsi bahwa “serangan akan meningkat lagi ketika harga naik lagi dan oleh karena itu pihak berwenang terus memantau perkembangannya.”

Baca juga

Menteri Keuangan tidak merencanakan pendanaan tambahan untuk kecerdasan buatan

BSI dan ANSSI telah menerbitkan laporan situasi untuk kedua kalinya. Dalam makalah tersebut mereka membandingkan temuan dan pengalaman mengenai topik terkini. Topik dalam laporan pertama mencakup ransomware dan penambangan mata uang kripto.

Foto: Andreas Rentz/Getty Images

bocoran rtp live