Ada banyak hal yang mempengaruhi benua Afrika. Masa kekeringan, perang saudara, kekurangan pangan dan, yang tak kalah pentingnya, berbagai penyakit yang membunuh banyak orang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menunjukkan dalam data yang dirilis baru-baru ini bahwa masih ada harapan bagi benua ini. Jumlah orang yang meninggal karena AIDS/HIV atau malaria menurun. Sebaliknya, penyakit yang disebabkan oleh kondisi kehidupan kini menjadi ancaman terbesar di benua ini.
Penyakit gaya hidup menempati urutan teratas penyakit terburuk
Infeksi saluran pernafasan bagian bawah menduduki peringkat teratas dalam daftar penyakit yang dipublikasikan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan virus yang menyerang saluran pernapasan dan paru-paru.
Bronkitis sama umum dengan pneumonia. Penyakit ini menyumbang 16 persen kematian global pada anak balita.
Karena kampanye pencegahan infeksi berskala besar dan banyaknya pilihan pengobatan baru, HIV/AIDS telah diturunkan ke peringkat kedua dalam daftar penyakit paling serius.
Diare menempati urutan ketiga. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau parasit. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia, 88 persen penyakit diare disebabkan oleh air yang terkontaminasi dan kondisi higienis yang tidak memadai, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Setelah pneumonia, penyakit ini merupakan penyebab kematian paling umum pada anak balita di Afrika.
Stroke, serangan jantung, dan malaria menduduki peringkat teratas
Pada tahun 2015, stroke merupakan penyebab kematian utama lainnya sebesar 4,9 persen. Sebanyak 451.000 orang meninggal karena stroke pada tahun 2015, hampir 50.000 lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pasokan oksigen dan nutrisi ke otak terganggu di sini, yang bisa menyebabkan stroke.
Alasan paling umum kelima adalah serangan jantung. Selama serangan jantung, arteri menjadi sangat sempit sehingga oksigen yang dapat diangkut menjadi lebih sedikit, yang dalam kasus terburuk dapat menyebabkan kematian. Dengan 441.000 kasus pada tahun 2015, angka kematian hampir 50.000 lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan menyumbang 4,8 persen dari total kematian.
Baca juga: Ada Obat Terbengkalai Selama Berabad-abad yang Membantu Melawan Penyakit Terbesar di Zaman Modern
Penyakit lain yang terus menduduki peringkat teratas karena kurangnya pencegahan adalah malaria. Bukan suatu hal yang melegakan jika penyakit ini tidak lagi masuk dalam daftar 5 besar, karena penyakit tropis masih menjadi kasus yang berbahaya dan seringkali berakibat fatal sehingga banyak orang yang menjadi korbannya.