- Minggu ini, 50.000 karyawan Daimler memberontak terhadap tindakan penghematan yang dilakukan produsen mobil tersebut dengan menggunakan kartu pos.
- Serikat pekerja dan karyawan telah berbicara secara terbuka menentang perlakuan buruk terhadap staf dan menentang pemutusan hubungan kerja akibat krisis corona.
- Daimler sekarang ingin berinvestasi setidaknya dalam dana transformasi yang akan menjamin lapangan kerja di perusahaan-perusahaan Jerman hingga tahun 2025.
Minggu ini, 50.000 karyawan Daimler melakukan protes dengan kartu pos seperti ini cermin dilaporkan.
Kartu tersebut berisi semua saran perbaikan yang harus dipertimbangkan perusahaan di masa depan. Yang terpenting, rencana pengurangan staf Daimler mendapat kritik.
Baru-baru ini, perwakilan karyawan IG Metall dan dewan pekerja semakin menentang rencana Daimler. Hal ini terutama mengacu pada rencana kelompok tersebut untuk memangkas sekitar 40.000 pekerjaan di pabrik mesin di Untertürkheim pada tahun 2025, tetapi juga perlakuan buruk terhadap karyawan secara umum.
Kampanye kartu pos, yang diminta oleh anggota serikat pekerja untuk diikuti minggu lalu, adalah yang pertama dalam sejarah.
Daimler ingin lebih mengintensifkan rencana penghematannya karena krisis corona
Kartu pos tersebut akhirnya dikumpulkan oleh perwakilan karyawan IG Metall dan perwakilan dewan pekerja umum dan dikirim ke kantor pusat Daimler.
Daimler mengatakan tindakan seperti pemutusan hubungan kerja di Türkheim adalah konsekuensi dari krisis corona dan situasi umum di industri mobil. Perusahaan ini mengalami kerugian hampir dua miliar euro tahun ini karena ditutupnya dealer mobil, pabrik-pabrik yang menganggur, dan rendahnya permintaan truk.
Dewan Daimler Ola Kallenius ingin mengintensifkan kembali rencana tabungan tahun lalu akibat pandemi ini. Artinya, lebih banyak lagi material, investasi, dan personel yang harus dihemat.
Orang-orang di balik kartu pos itulah yang menjadikan Daimler besar dan sukses
Meski mengalami kerugian, Daimler berharap mendapat untung secara keseluruhan tahun ini. Daimler tidak boleh lupa bahwa justru orang-orang yang menulis kartu pos itulah yang membantu Daimler mencapai keuntungan ini dan, menurut ketua Dewan Pekerjaan Umum Michael Brecht, menjadikan perusahaan ini begitu besar dan sukses.
Selain itu, bukan perubahan terkait Corona yang dikritik oleh karyawan dan anggota serikat pekerja, melainkan fakta bahwa karyawan perusahaan tidak diikutsertakan dalam perubahan ini, menurut Roman Zitzelsberger, manajer distrik IG Metall.
Daimler dan dewan pekerja kini berinvestasi setidaknya pada dana transformasi senilai satu miliar euro. Hal ini dimaksudkan untuk mempromosikan teknologi masa depan dan mengamankan pekerjaan bagi karyawan di perusahaan-perusahaan Jerman pada tahun 2025.
dalam