Ibrahim Karasu (53) adalah direktur pelaksana perbankan ritel dan teknologi perbankan di Asosiasi Federal Bank Jerman. Karir Karasu di bidang perbankan dimulai pada tahun 1994 di Dresdner Bank, dimana ia bekerja hingga tahun 1999. Ia kemudian pindah ke perusahaan IT Unisys Jerman dan bergabung dengan asosiasi perbankan pada tahun 2001.
Saat ini ia juga mewakili asosiasi di Dewan Pembayaran Eropa (EPC), di mana ia membantu mengembangkan standar transfer waktu nyata – pembayaran instan – di bidang SEPA. Jenis transfer baru ini dimaksudkan untuk memungkinkan transfer uang dengan kecepatan email dan akan diluncurkan mulai November 2017.
Tn. Karasu, apa keuntungan pembayaran instan bagi warga Eropa?
Pembayaran dapat dilakukan dalam hitungan detik dengan Pembayaran Instan. Hal ini memberikan manfaat bagi konsumen dan dunia usaha dalam situasi yang memerlukan ketersediaan dana segera. Namun potensi tawaran baru ini tentu tidak akan bisa dimanfaatkan dalam semalam. Jadi ini adalah penawaran produk untuk masa depan.
Menurut Anda bagaimana tepatnya sistem pembayaran instan akan bekerja? Akankah layanan perbankan online bank menjadi lebih cepat atau mungkinkah ada aplikasi terpisah?
Fungsi sebenarnya baru akan diketahui ketika peraturan EPC diterbitkan pada November 2016. Bank kemudian memiliki waktu satu tahun, hingga November 2017, untuk mengembangkan produk terkait. Apakah nantinya akan diintegrasikan ke dalam layanan perbankan online yang sudah ada atau ditawarkan dalam bentuk aplikasi tersendiri masih terbuka lebar.
Sejauh mana EPC dalam menetapkan standar? Apakah rencana peluncuran Pembayaran Instan pada bulan November 2017 realistis?
Ya, saya berasumsi bahwa aturan transfer real-time SEPA akan diputuskan dan diterbitkan oleh Dewan Pembayaran Eropa pada bulan November 2016 sesuai rencana. Bank-bank Jerman telah terlibat secara intensif di sini sejak awal. Namun tidak perlu mengkonversi ke tenggat waktu yang seragam, bank bisa menawarkan prosedur tersebut kepada nasabahnya mulai November 2017. Hal ini kemudian menjadi keputusan kebijakan bisnis masing-masing lembaga perkreditan.
Apakah ada model pembayaran instan serupa yang sudah beroperasi di negara atau wilayah lain yang bisa dijadikan model?
Model serupa atau sebanding terdapat, misalnya, di Swedia, Denmark, Inggris Raya, dan Australia.
Akankah pembayaran instan juga dapat diterapkan di negara-negara yang belum mengadopsi euro namun menjadi bagian dari UE? – Denmark, misalnya, atau (masih) Inggris Raya?
Seperti prosedur SEPA konvensional, bank di negara-negara non-euro juga dapat mengikuti prosedur pembayaran instan dan menawarkan layanan pembayaran terkait kepada pelanggan mereka dalam euro. Apakah opsi ini akan digunakan atau tidak, tetap menjadi keputusan masing-masing lembaga.