Bersama Farmako, pendiri Kreditech ingin mengembangkan dan menjual produk ganja. Sekarang perusahaan pembangun Heartbeat Labs bergabung dengan startup tersebut.

Pengembang ganja berjas: tim Pharmaco di sekitar Sebastian Diemer (ketiga dari kiri)

Sebastian Diemer baru mendirikan Farmako pada bulan September, dan kini startup tersebut melakukan investasi pertamanya. Seperti yang diketahui Gründerszene sebelumnya, investor Heartbeat Labs dan Diemer yang berbasis di Berlin bersama-sama menginvestasikan satu digit juta dolar di perusahaan ganja. Heartbeat Labs telah berinvestasi di startup kesehatan sejak tahun 2017, dan sebagai pembangun perusahaan, perusahaan ini juga mendirikan perusahaan sendiri, termasuk Kinderheldin dan Hy Studio.

Bersama Farmako, Diemer ingin mengimpor ganja medis dan menjualnya ke apotek di seluruh Eropa. Ia juga ingin meneliti produk ganja baru. Pendirinya mempunyai rencana besar: Farmako harus menjadi “pemimpin pasar di setiap negara Eropa”, menurut sebuah pernyataan. Dalam situsnya, startup tersebut mengklaim sudah hadir di dua belas pasar. Ketika ditanya, juru bicara perusahaan tidak memberikan rincian apapun mengenai lokasi tersebut, namun mengatakan: “Farmako bermaksud untuk aktif di semua pasar yang menjadi dasar hukum untuk terapi cannabinoid.”

Perusahaan itu bahkan belum mulai beroperasi. Farmako masih menunggu izin yang dibutuhkan untuk mengedarkan ganja. Ini akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2019, menurut juru bicara Heartbeat Labs.

Untuk tujuan ambisiusnya, Diemer membentuk tim yang berpengalaman. Para pendirinya adalah ahli biologi molekuler Patrick Schmitt, yang telah menjadi direktur pelaksana perusahaan rintisan tersebut sejak Oktober, bukan Diemer, Niklas Kouparanis, yang sebelumnya bekerja di Cannamedical, Mario Reichenbach dari pengecer farmasi Aurora, dan konsultan manajemen Marcus Ewald dan Torsten Rössing.

Baca juga

Wawasan tentang pasar masa depan yang bernilai miliaran dolar: ganja

Model bisnis seperti Farmako telah dimungkinkan sejak tahun 2016, ketika ganja disetujui sebagai pereda nyeri bagi orang yang sakit parah di Jerman. Sejak 2017, perusahaan asuransi kesehatan menanggung biaya pengobatan. Namun budidaya tanaman tersebut masih dilarang di Republik Federal, sehingga Farmako harus mengimpor sediaannya.

Gambar: Farmakologi

Toto SGP