Taimy Alvarez/AP

  • Masyarakat tidak boleh “berlebihan menafsirkan” hasil uji coba vaksin Moderna dan berasumsi bahwa keadaan normal akan segera terjadi, kata Tal Zaks, kepala pengembangan klinis di perusahaan tersebut.
  • “Masih belum jelas apakah vaksin mencegah Anda membawa virus untuk sementara waktu dan menulari orang lain,” katanya Zaks dalam wawancara dengan Axios.
  • Berdasarkan bukti ilmiah, ia yakin vaksin tersebut kemungkinan besar dapat mencegah penularan – namun masih belum ada bukti kuat mengenai hal ini.

Menurut kepala pengembangan klinis pengembang vaksin Moderna, Tal Zaks, masyarakat tidak boleh “berlebihan menafsirkan” hasil uji coba vaksin. Masyarakat tidak boleh berpikir bahwa kehidupan akan kembali normal setelah sejumlah orang dewasa menerima vaksinasi.

Zaks mengatakan hasil uji coba Moderna menunjukkan bahwa vaksin tersebut dapat mencegah seseorang terkena penyakit atau “sakit parah” akibat Covid-19. Namun, data sejauh ini belum jelas apakah vaksin tersebut juga mencegah penularan virus.

“Belum jelas apakah vaksin tersebut mencegah Anda membawa virus untuk sementara waktu dan menulari orang lain,” katanya Zaks dalam wawancara dengan Axios. Dia menambahkan: “Kami tidak akan memiliki cukup data konkrit pada awalnya, saat kami mulai meluncurkan vaksin, untuk menunjukkan bahwa vaksin tersebut mengurangi penularan.”

Baca juga

Vaksin corona Moderna juga efektif – artinya kini ada dua vaksin yang efektif melawan Covid-19

Vaksin saja bukanlah alasan untuk perubahan perilaku

Berdasarkan bukti ilmiah, ia yakin vaksin tersebut kemungkinan besar dapat mencegah penularan, namun belum ada bukti kuat mengenai hal tersebut. “Saya pikir sangat penting bagi kita untuk tidak mengubah perilaku kita hanya berdasarkan vaksin saja,” katanya.

Vaksin Covid-19 Moderna merupakan satu dari tiga vaksin yang menunjukkan kemanjuran dalam uji klinis. Menurut perusahaan, vaksin ini melindungi manusia sebesar 94,5 persen terhadap Covid-19.

Moncef Slaoui adalah kepala Operation Warp Speed, yang bertanggung jawab atas pengembangan dan distribusi vaksin di Gedung Putih. Dia mengumumkan pada hari Minggu bahwa perusahaan tersebut persetujuan darurat pada akhir November akan mengajukan permohonan kepada otoritas pengawas AS untuk vaksin Covid-19 miliknya.

Pfizer dan Biontech telah mengajukan persetujuan darurat FDA untuk vaksin mereka yang sangat efektif pada hari Jumat lalu. AstraZeneca dan Universitas Oxford juga melaporkan pada hari Senin bahwa vaksin mereka untuk melawan Covid-19 efektif.

Artikel ini diterjemahkan dari bahasa Inggris dan diedit oleh Ilona Tomić. Anda sedang membaca aslinya Di Sini.

Baca juga

Keberhasilan Biontech dan Moderna meningkatkan harapan akan vaksinasi kanker yang telah lama ditunggu-tunggu


SDY Prize