Archimedes dikatakan meneriakkan “Eureka” (dalam bahasa Jerman: Saya menemukannya) setelah ia menemukan prinsip Archimedes (yang menyatakan bahwa daya apung statis suatu benda dalam suatu medium sama dengan berat medium yang digerakkan melalui benda tersebut. ). . Sejak itu, orang-orang menggunakan kata tersebut sebagai seruan kegembiraan ketika kilasan inspirasi datang kepada mereka. Kegembiraan atas hal ini bukannya tidak berdasar. Karena peneliti yakin momen aha seringkali lebih baik daripada temuan analitis.
Penemuan hukum gravitasi, penemuan penisilin, dan pengembangan Teflon kita berkat inspirasi spontan. Banyak penemuan yang memiliki dampak jangka panjang pada kehidupan kita didasarkan pada pemikiran sekilas. Jadi haruskah kita lebih memperhatikan ide-ide dan solusi-solusi spontan dibandingkan pemecahan masalah klasik?
Para peneliti di Universitas North-West telah… Belajar kekuatan inspirasi diuji. Untuk melakukan hal ini, para ilmuwan meminta 50 hingga 180 subjek untuk menyelesaikan berbagai tugas intelektual di bawah tekanan waktu. Peserta tes juga mengatakan apakah mereka menyelesaikan tugas melalui pemikiran analitis atau inspirasi spontan. Tugasnya meliputi permainan kata dan teka-teki.
Para peneliti menemukan bahwa mereka yang memercayai naluri mereka lebih sering benar dibandingkan mereka yang menjawab pertanyaan secara logis. Dalam permainan kata, 94 persen peserta yang mengatakan bahwa mereka mendapat inspirasi ternyata benar. Pada kelompok lainnya, hanya 78 persen yang mendapat jawaban. Perbedaannya menjadi lebih terlihat saat mengerjakan puzzle. Mereka yang mengikuti inspirasi mencapai solusi yang benar sebanyak 78 persen, sementara hanya 42 persen solusi analitis yang benar.
“Dikatakan bahwa Anda menganggap serius sebuah ide jika ide itu muncul dari kilasan inspirasi. “Hal tersebut tidak selalu benar, namun kemungkinan bahwa hal tersebut benar bahkan lebih besar daripada sebuah ide yang dikembangkan secara metodis,” jelas peneliti John Kounios.
Selama inspirasi spontan, otak Anda bekerja secara berbeda dibandingkan saat Anda menemukan solusi secara metodis. Saat Anda merasakan kilatan inspirasi, terjadi peningkatan tajam aktivitas saraf di girus temporal superior di belahan kanan otak Anda. Sisi kiri otak Anda tidak terpengaruh. Sayangnya, suatu aktivitas dan inspirasi tidak bisa dipaksakan begitu saja.
Namun peneliti menyarankan relaksasi dan tidur yang cukup. Perubahan pemandangan juga dapat membantu memunculkan inspirasi. Menurut sebuah penelitian, kebanyakan dari kita mendapatkan inspirasi terbaik saat telanjang, yaitu saat mandi.