Pemerintahan baru AS ingin menyelesaikan masalah tingginya defisit perdagangan AS dengan Jerman, yang baru-baru ini mencapai $65 miliar, secara bilateral dan oleh karena itu tidak dalam kerangka UE. Penasihat ekonomi Presiden AS Donald Trump pada hari Senin menyebut ketidakseimbangan tersebut sebagai “masalah serius” dan salah satu masalah perdagangan tersulit yang dihadapi negaranya. “Saya pikir akan sangat membantu jika kita berbicara secara terbuka dengan Jerman tentang cara-cara kita dapat mengurangi surplus ini, melampaui batas dan pembatasan yang diklaim oleh Jerman sendiri,” kata Navarro. Jerman berpendapat bahwa kerangka politik perdagangan Jerman diatur di Brussel dan Jerman tidak mengontrol kebijakan mata uang euro. Tanggung jawab kebijakan moneter di kawasan euro berada pada Bank Sentral Eropa (ECB) yang independen.
Menurut Navarro, kunjungan Kanselir Angela Merkel ke Washington pada pertengahan bulan mendatang akan memberikan kesempatan untuk membahas hubungan perdagangan kedua negara. Penasihat Trump baru-baru ini menimbulkan kehebohan dengan tuduhan bahwa Jerman secara tidak adil menggunakan euro yang lemah untuk keuntungan perdagangan dan pada akhirnya merugikan negara-negara mitra euronya.
Sasaran kritik Amerika lainnya adalah Tiongkok dan kebijakan moneternya. Di masa lalu, Trump menuduh raksasa ekonomi Asia itu menjaga nilai tukar yuan tetap rendah untuk mendapatkan keuntungan dalam ekspor. Sebulan yang lalu, dia menggambarkan Tiongkok dalam wawancara dengan Reuters sebagai “master” manipulasi mata uang. Untuk keputusan akhir dan konsekuensi yang mungkin terjadi, Navarro ingin menunggu laporan dari Departemen Keuangan AS, yang diperkirakan akan dirilis pada bulan April. Hal ini akan memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai apakah Tiongkok memanipulasi nilai tukarnya. Meski demikian, Navarro berpendapat bahwa yuan seharusnya naik dan dolar harus turun. Menurutnya, mata uang Tiongkok dinilai terlalu rendah dan ini adalah akibat dari kebijakan agresif yang disengaja oleh Tiongkok. Rendahnya yuan memudahkan industri ekspor Tiongkok untuk menjual produknya ke luar negeri. Selain Jerman, Tiongkok merupakan salah satu negara yang memiliki surplus perdagangan yang sangat tinggi dengan Amerika.
Reuters