Benjamin Zhang / Orang Dalam BisnisPerusahaan Tiongkok Faraday Future mempresentasikan konsep mobil listriknya untuk pertama kalinya di pameran teknologi CES di Las Vegas pada hari Senin. Dan kemiripannya dengan Batmobile terlihat jelas.
Dengan “FFZERO1” yang futuristik, perusahaan ingin mengubah mobilitas seperti yang pernah dilakukan Apple dengan ponsel, kata pengembang utama Nick Sampson.
Faraday Future sebagian dimiliki oleh miliarder Tiongkok Jia Yueting (42). Perusahaan ini adalah salah satu dari beberapa startup di Tiongkok dan AS yang ingin bersaing dengan pionir mobil listrik Tesla. Faraday Masa Depan inginkan membangun pabrik pertamanya di AS senilai satu miliar dolar.
Apakah itu semua hanya udara panas?
Namun starter mudanya baru berusia 18 bulan. Tentu ada keraguan bahwa Faraday Future mampu membuat mobil sungguhan. “Kami jelas bukan vaporware,” kata Sampson ketika ditanya oleh Business Insider tentang tanggapannya terhadap kritik yang mengatakan bahwa teknologi perusahaan diumumkan tetapi tidak pernah dirilis.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana dalam pengendalian kualitas, Faraday Future dapat merilis kendaraan produksi pertamanya dalam dua tahun, kata Sampson.
Masa Depan Faraday
Kendaraan yang dihadirkan kepada pers dan tampaknya terinspirasi oleh Batmobile bukanlah model produksi atau prototipe. Sebaliknya, ini adalah kendaraan konsep murni yang berfungsi untuk memperkenalkan mesin, baterai, platform, dan teknologi perusahaan. Menurut Sampson, model yang dihadirkan hanyalah proyek sampingan dari tim pengembang.
Namun, desainer utama Richard Kim mengindikasikan bahwa elemen desain tertentu dari “FFZERO1” dapat mempengaruhi model produksi perusahaan di masa depan.
Masa Depan FaradayFaraday Future sangat bangga akan hal ini modularnya sendiri “Arsitektur Platform Variabel” (VPA). A Sistem modular berarti ukuran dan tenaga motor, baterai, dan sasis dapat diperkecil tergantung kebutuhan model. Startup ini menggunakan serangkaian bagian yang dapat dipertukarkan. Desainer dapat menambahkannya untuk mobil yang lebih panjang dengan baterai lebih banyak atau melepasnya untuk mobil yang lebih pendek dan ringan dengan baterai lebih sedikit.
Dengan powertrain serba listrik, platform VPA “sangat modular” dibandingkan kompetitor, kata Sampson. Semua perusahaan lain yang menggunakan platform modular harus melakukan kompromi karena mereka menggunakan mesin bensin, diesel, atau hibrida yang berbeda.
Meski demikian, Faraday Future harus berjuang keras di masa depan untuk bertahan sebagai “pemula” di industri otomotif. Membangun mobil bukanlah bisnis yang mudah. Pelopor mobil listrik Amerika, Tesla, harus mempelajari hal ini dengan susah payah selama sepuluh tahun terakhir.