Asteroid di luar angkasa
Vadim Sadovski/Shutterstock

Secara kebetulan, sekelompok peneliti menemukan bahwa sisa-sisa sabuk asteroid bukan hanya bongkahan besar yang tidak dapat terbentuk menjadi planet, melainkan sisa-sisa planet yang pernah ada.

Para ilmuwan sebenarnya ingin mempelajari asteroid yang menuju Bumi untuk memprediksi kemungkinan tabrakan dan menjelaskan apa yang menyebabkan mereka meninggalkan sabuknya. Namun apa yang mereka temukan selanjutnya mengejutkan semua orang. Mereka mempublikasikan hasil penemuannya di jurnal “Nature Astronomy”.

Selama bertahun-tahun, para astronom berasumsi bahwa sabuk yang mengorbit matahari antara Mars dan Jupiter terdiri dari bagian-bagian yang sederhana dan tidak penting. Namun setelah diperiksa lebih dekat, para peneliti menemukan bahwa sebagian besar dari sekitar 500.000 bagian berbentuk miring dan miring sehingga sangat berbeda dari yang diperkirakan.

Mungkin setidaknya ada lima planet

Salah satu peneliti, Stanley Dermott, mengatakan tentang temuan ini: “Kami tidak dapat memikirkan kekuatan lain yang dapat menjelaskannya. Jika asteroid besar hancur dan memiliki sudut kemiringan yang tinggi, maka pecahannya akan memiliki kemiringan yang sama.”

Dari penemuan ini, para ilmuwan menyimpulkan bahwa sisa-sisa sabuk asteroid dulunya adalah planet mereka sendiri, yang disebut “planetesimal”. Mereka memperkirakan setidaknya ada lima planet.

Hal ini juga membawa teori lain tentang pembentukan planet. Hingga saat ini, sebagian besar peneliti berasumsi bahwa planet bertambah seiring berjalannya waktu. Namun, David Nesvorny, ilmuwan di Southwest Research Institute yang tidak terlibat dalam penelitian Dermott, berteori, “Asteroid selalu berukuran besar.”

Nesvorny dan beberapa rekannya percaya bahwa daya tarik tersebut muncul ketika piringan bintang tumbuh menjadi seukuran kerikil. Semakin banyak materi yang menciptakan planet-planet baru, setidaknya di bagian dalam tata surya, seperti yang terjadi pada Bumi.

“Apa yang perlu kita lakukan untuk menciptakan planet mirip Bumi?”

Namun di luar angkasa, antara Mars dan Jupiter, planet mungkin mengalami kesulitan untuk berkembang karena gravitasi di sana terlalu kuat. Akibatnya mereka pecah dan membentuk sabuk asteroid yang masih kita kenal sampai sekarang.

Namun, ilmuwan lain berpendapat bahwa teori ini akan bekerja lebih baik jika kita mengasumsikan lebih dari lima planet asli. Selain itu, sisa sabuk asteroid perlu dieksplorasi, bukan hanya wilayah dalamnya saja.

LIHAT JUGA: Peneliti Jerman berhasil mencatat kelahiran planet untuk pertama kalinya

Dermott dan timnya ingin melakukan penelitian lebih lanjut di bidang ini dan bahkan memperluasnya ke tata surya lain.

Ia melihat ini sebagai peluang besar: “Pembentukan dan pembentukan planet dan pertanyaan ‘Apa yang harus kita lakukan untuk menciptakan planet mirip Bumi?’ menjadi sesuatu yang akhirnya bisa kita diskusikan dengan dasar-dasar yang tepat.”

Keluaran HK Hari Ini