Penerbangan terpanjang di dunia hingga saat ini berlangsung hampir 16,5 jam. Maskapai penerbangan Australia Quantas kini ingin mencetak rekor baru dan akan segera menawarkan penerbangan nonstop yang akan mengalahkan rekor Qatar Airways sebelumnya. Tapi ada masalah.
Penerbangan terlama sejauh ini adalah 16,5 jam
Qatar Airways menawarkan penerbangan nonstop dari Doha ke Auckland yang memakan waktu 16 jam 34 menit. Artinya, rute ini mengalahkan rekor sebelumnya antara Selandia Baru dan Dubai yang sebelumnya diselesaikan dengan Airbus A380.
Sejak Qantas bermitra dengan Emirates, selalu ada pemberhentian penerbangan dari Eropa ke Australia di masa lalu. Biasanya ada pendaratan di Dubai di mana para tamu bisa berganti kereta. Perhentian ini sangat menguntungkan Emirates. Namun hal itu bisa saja segera berakhir, karena mulai tahun 2022 akan ada koneksi non-stop antara London dan kota Perth di Australia barat untuk pertama kalinya.
Dengan waktu perjalanan 16 jam 45 menit untuk penerbangan keluar, ini akan menjadi penerbangan terpanjang di dunia, perjalanan pulang dengan arah berlawanan dikatakan memakan waktu 17 jam 20 menit. Seluruh penerbangan dengan nomor QF9 dan QF10 dijadwalkan menyelesaikan rute ini dengan pesawat Boeing 787-9.
Pertama, mimpi
Masalahnya, pesawat Boeing yang digunakan saat ini tidak dirancang untuk menempuh rute yang begitu jauh. Bos Qantas Alan Joyce ingin menerbangi rute hampir 17.000 kilometer dari London ke Sydney, yang akan memangkas waktu perjalanan rute tersebut hingga tiga jam, menurut harian “Sydney Morning Herald“.
Artinya, Qatar Airways tidak lagi terbang melintasi Asia, namun terbang melintasi Kutub Utara, dengan memanfaatkan kondisi angin yang ada. Di sini Anda dapat melihat postingan Twitter tentang proyek ini:
Sebelum proyek tersebut bisa dilaksanakan, Airbus harus terlebih dahulu membangun pesawat yang mampu terbang jarak jauh tersebut. Rute antara Australia dan Paris, New York dan Rio juga membutuhkan mesin baru.
LIHAT JUGA: Pilot menjelaskan kursi mana yang akan dia pesan di pesawat
Rute tersebut saat ini dapat diselesaikan dengan satu kali singgah beberapa dekade yang lalu, model Airbus lama membutuhkan waktu empat hari untuk menyelesaikannya dan memerlukan tujuh kali singgah. Belum diketahui kapan Airbus jarak jauh akan tersedia untuk Qatar. Tahun depan, rekor penerbangan nonstop terlama akan diraih Singapore Airlines yang menawarkan penerbangan nonstop dari Singapura ke New York pada tahun 2018.