Pertanyaan apakah ada kehidupan di luar bumitelah mendorong ilmu pengetahuan selama beberapa dekade. Para ahli kini yakin mereka akhirnya tahu di mana kita harus mencari alien: yaitu di gugus bintang globular. Mereka sebenarnya sudah lama dianggap tidak layak huni. Namun, beberapa ahli astrofisika yakin bahwa di sinilah kita harus memulai pencarian kehidupan di luar bumi.
Tepatnya Cluster berbentuk bola?
Gugus bintang globular terdiri dari jutaan matahari yang berdesakan di ruang-ruang kecil yang mengorbit di sekitar galaksi. Secara total, ada sekitar 150 cluster di sekitar Bima Sakti kita. Menurut pengetahuan saat ini, planet cukup langka di lingkungannya. Hingga saat ini, hanya satu planet yang ditemukan dalam gugus bola. Salah satu alasannya mungkin karena interaksi gravitasi yang bergejolak yang disebabkan oleh kepadatan bintang. Hal ini dapat membuat planet keluar dari orbitnya.
Karena gugus-gugus tersebut berusia sekitar sepuluh miliar tahun, bintang-bintang di dalamnya juga memiliki lebih sedikit unsur berat (misalnya besi). Namun, hal itu diperlukan untuk pembentukan planet. Singkatnya: kelompok bulat itu sempit, janggal, dan tua. Oleh karena itu, para peneliti di masa lalu mengesampingkan adanya kehidupan alien di tengah-tengah mereka.
Seperti inilah kehidupan di gugus bola
Namun menurut astrofisikawan Rosanne DiStefano dari Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian berpikir terlalu pendek. Ilmuwan percaya bahwa tempat lahirnya kehidupan mungkin tersembunyi di gugus bola.
Menurut ahli, benda langit mirip planet juga terdapat di dekat bintang yang mengandung lebih sedikit logam, seperti Matahari kita. Selain kekurangan unsur, kondisi kehidupan di gugusan bumi juga baik. Di dalamnya sebagian besar terdapat bintang kembar merah yang berumur panjang. Menurut DiStefano, planet yang kini mengorbit katai merah bisa bertahan sangat lama karena tidak terlempar keluar orbit oleh bintang tetangganya.
Ahli astrofisika menjelaskan fakta bahwa sejauh ini para peneliti hanya mampu menemukan satu planet di pusat gugus bola.hubungan rasi bintang dengan bumi. Pada jarak ini, planet-planet dengan kepadatan bintang sulit dideteksi.
Alien mungkin sudah sangat berevolusi
Jika planet-planet benar-benar ada dalam gugus globular, maka mereka mungkin sudah ada lebih lama dari Bumi. Oleh karena itu, peluang berkembangnya kehidupan yang kompleks dan cerdas di lingkungan seperti itu sangatlah besar.
Oleh karena itu, ilmuwan menyarankan untuk tidak mencari planet secara langsung, melainkan menggunakan instrumen SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) untuk mencari sinyal cerdas. Semua cluster berada dalam bidang pandang Fasilitas Teleskop SETI California. Dengan cara ini, pencarian alien di gugus bola akan relatif mudah.