AGU/Jurnal Penelitian Geofisika: Lautan

Dengan luas 17,6 juta kilometer persegi, Antartika masih merupakan wilayah yang relatif belum dijelajahi dengan banyak gunung es berwarna putih salju dan biru kristal. Namun gunung es juga berwarna hijau. Ini adalah gunung es hijau zamrud yang langka. Ditemukan pada awal abad ke-19.

Dalam sebuah studi baru yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal “Jurnal Penelitian Geofisika” muncul, para peneliti kini telah mengemukakan teori mengapa gunung es langka ini ada. Hal ini konon disebabkan oleh adanya besi yang ada di bawah es.

Gunung es hijau terbuat dari es laut

AntartikaChristopher Wood/Shutterstock

Salah satu penulis studi tersebut adalah Stephen Warren, yang kini menjadi ahli glasiologi di Universitas Washington. Dia mengambil sampel gunung es berwarna biru dan kristal pada tahun 1980-an dan menemukan bahwa gunung es hijau tersebut terbuat dari es laut. Beberapa dekade kemudian, Warren mengetahui penelitian ahli kelautan di Universitas Tasmania yang mempelajari es dari Amery Ice Shelf, sebuah wilayah di Antartika. Para peneliti menemukan bahwa es laut di bagian bawah mengandung zat besi 500 kali lebih banyak dibandingkan es gletser di bagian atas. Oksida besi terjadi secara alami di tanah dan batuan.

Studi yang sekarang diterbitkan menunjukkan bahwa gunung es berwarna hijau zamrud mendapatkan warnanya dari oksida besi di benua Antartika. Para ilmuwan sebelumnya menemukan sejumlah besar zat besi di lapisan es Amery Antartika Timur. Saat gletser melampaui dasarnya, tepung glasial tercipta, yang kemudian mengalir ke laut, terperangkap di es laut yang biru, dan kemudian berubah menjadi hijau. Ngomong-ngomong, gunung es tersebut tidak hanya berwarna hijau, tapi juga benar-benar jernih dan tidak mengandung gelembung seperti gunung es lainnya.

Berguna untuk seluruh lautan?

jgrc23295 gambar 0003 m
jgrc23295 gambar 0003 m
AGU/Jurnal Penelitian Geofisika: Lautan

Jika teorinya benar, maka gunung es hijau ini lebih dari sekadar keindahan visual – mereka bisa menjadi komponen penting ekosistem lokal. Zat besi merupakan nutrisi dasar bagi fitoplankton, yaitu organisme mikroskopis yang menjadi dasar jaring makanan laut. Selain itu, zat besi sangat jarang terdapat di sebagian besar wilayah lautan.

Dalam studi tersebut, Warren dan timnya berpendapat bahwa gunung es berwarna hijau zamrud mengangkut zat besi yang dikandungnya jauh ke laut, mencair, dan menjadi makanan bagi fitoplankton – yang pada gilirannya menjadi makanan bagi kehidupan laut. Para peneliti dulu mengira gunung es hijau hanyalah sebuah keingintahuan yang eksotik, namun kini ternyata hal itu bisa menjadi hal yang sangat penting.

Jadi jika teori tersebut benar adanya, maka gunung es hijau tersebut tidak hanya indah dipandang, tapi juga bermanfaat bagi seluruh lautan.

uni togel