- Bundestag mencabut kekebalan pemimpin AfD Alexander Gauland.
- Komite Verifikasi Pemilu, Imunitas dan Tata Tertib menyetujui surat perintah penggeledahan terhadap Gauland.
- Latar belakangnya adalah investigasi yang dilakukan oleh kantor kejaksaan Frankfurt am Main terhadap pria berusia 78 tahun tersebut.
- Lebih banyak artikel tentang Business Insider.
Pemimpin AfD Alexander Gauland menghadapi masalah hukum. Bundestag mencabut kekebalan anggota Bundestag sekitar pukul 10:20 pada Kamis pagi dan menyetujui permohonan “otorisasi untuk melakukan perintah penggeledahan dan penyitaan” terhadap Gauland.
Kementerian Kehakiman Federal dan jaksa penuntut umum Frankfurt am Main sebelumnya meminta hal ini melalui surat kepada Presidium Bundestag.
Seorang juru bicara kantor kejaksaan negara bagian mengkonfirmasi kepada Business Insider bahwa latar belakang surat perintah penggeledahan adalah penyelidikan atas kemungkinan pelanggaran pajak swasta terhadap Gauland. Rumah Gauland di Potsdam digeledah pada Kamis pagi.
Juru bicara tersebut tidak memberikan rincian apa pun tentang isi penyelidikan: “Ini tunduk pada kerahasiaan pajak.”
Gauland bungkam, sore harinya kelompok AfD mau berkomentar
Juga tidak ada rincian mengenai proses terhadap Gauland dari Komite Verifikasi Pemilu, Imunitas dan Aturan Prosedur, yang bertanggung jawab untuk mencabut kekebalan. Permohonan untuk mencabut kekebalan ketua AfD diterima sekitar pukul 10:20, mereka mengatakan: “Kami cepat dalam hal itu.”
Alexander Gauland awalnya tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar. Juru bicara kelompok parlemen AfD mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kelompok tersebut akan mengambil sikap pada sore hari.
Pada hari Kamis, Bundestag juga menyetujui permintaan untuk mengizinkan penggeledahan dan penyitaan terhadap politisi CDU Karin Strenz dari Mecklenburg-Vorpommern. Belum diketahui latar belakang kasus ini.