Menurut orang dalam, beberapa anggota dewan Bank Sentral Eropa (ECB) telah meningkatkan kemungkinan menaikkan suku bunga sebelum pembelian obligasi skala besar berakhir.
Namun diskusi tersebut berlangsung singkat dan tidak ada kesepakatan luas, kata dua orang yang mengetahui masalah tersebut kepada kantor berita Reuters. Agensi Bloomberg sebelumnya melaporkan bahwa pada pertemuan dewan terakhir terjadi pertukaran pendapat mengenai hal ini, tanpa membahas skenario atau kerangka waktu tertentu.
Euro menguat secara signifikan, untuk sementara naik 0,9 persen menjadi $1,0668. Ini merupakan level tertinggi dalam lebih dari setahun. Bank Sentral Eropa (ECB) belum mau mengomentari informasi tersebut.
ECB telah membeli obligasi pemerintah dan surat berharga lainnya dalam skala besar selama sekitar dua tahun. Melalui transaksi tersebut, otoritas moneter ingin menstimulasi perekonomian dan secara berkelanjutan meningkatkan inflasi di bidang mata uang. Program yang kontroversial di Jerman ini diperkirakan akan berlangsung setidaknya hingga akhir tahun ini dan kemudian mencapai volume 2,28 triliun euro.
Pada konferensi pers setelah keputusan suku bunga, Mario Draghi, bos ECB, ditanya apakah suku bunga utama dapat dinaikkan sebelum program berakhir. Draghi menjawab tak ingin berspekulasi. Draghi menggambarkan prospek suku bunga saat ini – yang disebut “outlook” – sebagai sebuah ekspektasi. Peraturan ini lebih lanjut menetapkan bahwa suku bunga utama akan tetap pada tingkat saat ini atau bahkan lebih rendah setelah periode program pembelian obligasi. Orang dalam saat ini tidak memperkirakan adanya langkah besar dari bank sentral dalam beberapa bulan ke depan. Kemungkinan akan ada sedikit penyesuaian lebih lanjut dalam retorika dan nada ECB.
Bank telah lama mengeluhkan suku bunga mata uang yang sangat rendah. Khususnya di Jerman, kebijakan Bank Sentral Euro yang sangat ekspansif telah lama dipandang sebagai hal yang penting. Suku bunga utama untuk memasok uang ke bank-bank komersial berada pada rekor terendah sebesar 0,0 persen sejak bulan Maret 2016, dan suku bunga deposito bahkan lebih rendah lagi yaitu minus 0,4 persen. Artinya, lembaga keuangan harus membayar bunga penalti jika memarkir uangnya di bank sentral dalam semalam. Pada rapat dewan, para gubernur bank sentral membahas penghapusan opsi suku bunga yang lebih rendah dari prospeknya. Namun pada akhirnya, mereka mempertahankan bagian ini.
Reuters