AP
Angka-angka untuk “kuartal Natal” Apple keluar – dan meskipun ada rekor keuntungan baru, investor tetap khawatir.
Kabar baiknya yang pertama: Dengan $18,4 miliar (16,8 miliar euro), raksasa teknologi dari Cupertino ini menghasilkan keuntungan terbesar yang pernah diperoleh sebuah perusahaan dalam sejarah Amerika. Jumlah ini meningkat dua persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
Namun sebaliknya – seperti yang ditakutkan para investor – gambaran yang agak beragam muncul. Investor sangat khawatir dengan prospek kuartal saat ini: Apple kini memperkirakan penjualan “hanya” sebesar 50 hingga 53 miliar dolar (46,1 hingga 48,9 miliar euro). Angka ini akan mencapai sebelas persen di bawah angka tahun sebelumnya.
Ini akan menjadi penurunan yang signifikan dan pertanda bahwa Apple telah mencapai batas pertumbuhannya.
Angka penjualan produk terpenting Apple – iPhone – sepertinya tidak akan menenangkan kegelisahan di Wall Street: 74,8 juta ponsel pintar populer terjual. Angka ini hanya melampaui angka 74,5 juta unit pada kuartal Natal tahun 2014. Analis yang pertama kali memperkirakan penurunan penjualan iPhone pada tahun 2016 mungkin benar.
Saham sedang menurun
Namun, para investor tidak terlalu kecewa untuk saat ini: saham Apple awalnya turun 2 persen pada perdagangan setelah jam kerja di New York, namun tidak ada kehancuran untuk saat ini.
Namun secara keseluruhan, tantangan masa depan dapat dilihat dalam laporan triwulanan: Apple sangat membutuhkan produk baru yang sukses, kekuatan pendorong baru, untuk pertumbuhan lebih lanjut. “IPhone jelas telah melewati masa puncaknya, dan penjualan tablet iPad serta komputer Mac telah menurun sejak lama,” kata pakar Business Insider Jay Yarow.
Dolar yang kuat mendorong keuntungan
Bos perusahaan, Tim Cook, mengandalkan optimisme konstruktif: Apple bertahan dalam fase bisnis yang sulit, kata Cook kepada investor. Penguatan dolar khususnya memberikan tekanan pada neraca. Menurut Cook, Apple menghasilkan dua pertiga penjualannya di negara-negara yang mata uangnya melemah terhadap dolar.
Apple bahkan menerbitkan kurva mata uang yang seharusnya menjelaskan bagaimana penguatan dolar menekan keuntungan:
menarik
Hal ini dimaksudkan untuk memperjelas bahwa bisnis tidak akan berjalan buruk tanpa dolar yang kuat.
menarik
Menurut informasi Apple, layanan khususnya terus tumbuh pada tahun finansial terakhir dan satu miliar produk kini telah diaktifkan:
menarik
Intelijen BI merangkum kuartal Apple dalam beberapa grafik:
Intelijen BIIntelijen BI
Intelijen BI
Intelijen BI
Intelijen BIIntelijen BIIntelijen BIIntelijen BI
Intelijen BIIntelijen BI