Maskapai ini mempekerjakan pemodal ventura internal. Pada langkah kedua, startup eksternal juga harus bisa mengajukan permohonan pendanaan.
Lufthansa menargetkan model bisnis digital dan kini ingin berinvestasi lebih banyak. Untuk tujuan ini, maskapai penerbangan Jerman telah menyetujui pemodal ventura internal, seperti ini Majalah Manajer dilaporkan. Oleh karena itu, Digital Fund yang baru harus berinvestasi hingga lima juta euro dalam model bisnis digitalnya sendiri, Gleb Tritus, Managing Director Lufthansa Innovation Lab, menegaskan kepada NGIN Mobility dan Gründerszene. Ini awalnya merupakan “kendaraan pendanaan internal”.
Tujuan dari pemodal ventura internal yang baru adalah untuk memungkinkan kelompok tersebut berinvestasi “secepat, tanpa birokrasi, dan sedapat mungkin dapat dipahami” di perusahaan-perusahaan yang memiliki relevansi strategis. Awalnya, 20 juta euro akan disediakan. Namun, hal ini seharusnya hanya mengalir ke proyek Anda sendiri, kata Tritus. Baru setelah tahap uji coba barulah mereka ingin membuka dana pada langkah kedua untuk investasi di startup eksternal.
Pada tahun 2014, Lufthansa mengumumkan bahwa mereka ingin berinvestasi lebih banyak dalam inovasi dan usaha baru. Saat itu, Innovation Hub dimulai di Berlin. Sekitar 500 juta euro akan didistribusikan untuk tujuan ini pada tahun 2020, menurut pernyataan perusahaan. Namun tentu saja dana tersebut tidak langsung tersedia bagi unit digital untuk investasi awal. Oleh karena itu, departemen inovasi telah mengubah strateginya dalam beberapa tahun terakhir. Alih-alih menjalin kemitraan dengan perusahaan rintisan, model bisnis baru justru dikembangkan secara internal. Misalnya, platform check-in online AirlineCheckins dan asisten perjalanan Mission Control muncul darinya.
Hub baru di Asia
Di awal tahun, Lufthansa mengumumkan mengumumkan investasi awal pertama mereka. Pada saat itu, Lufthansa Cargo bergabung dengan perusahaan Amerika Fleet Logistics dan putaran tersebut dinegosiasikan oleh Lufthansa Innovation Hub. Pada saat itu, Tritus menggambarkan kesepakatan tersebut sebagai “latihan penting untuk penerapan strategi modal ventura yang berfokus pada perusahaan digital.”
Lufthansa juga ingin memperluas proyek digitalisasinya di bidang lain. Di awal bulan Innovation Hub membuka dua cabang di Asia. Lokasi baru adalah kota metropolitan Shenzhen di Tiongkok selatan. Tujuannya adalah untuk memberikan fokus yang kuat pada Tiongkok, “yang saat ini merupakan ekosistem paling dinamis di dunia untuk inovasi perjalanan dan mobilitas,” katanya. Unit lain dibuka di Singapura. Carsten Spohr, CEO Lufthansa, mengatakan kemitraan konkret dalam konteks digital harus dikembangkan dari kedua kota metropolitan tersebut.