Google vs Amazon
BI/Shutterstock

Atau Google, Facebook, Amazon atau Co. – semua orang mengenal mereka, “perusahaan superstar” global yang dengan mudah mengungguli sebagian besar pesaing. Entah Anda mengagumi mereka dan mencoba mengikuti teladan mereka, atau Anda takut pada mereka dan mungkin terbebani oleh kekuatan mereka.

Saat ini, Anda sering merasa bahwa perusahaan-perusahaan besar terus berkembang, sementara perusahaan-perusahaan kecil mengalami kesulitan atau bahkan menghilang sama sekali.

Namun apakah persaingan ekonomi sebenarnya dibatasi oleh besarnya pengaruh para “pemain besar” sehingga mendorong kesenjangan? Jawabannya diberikan oleh sebuah penelitian oleh Institut Global McKinsey (MGI), yang baru-baru ini diterbitkan. Sekitar 6.000 perusahaan terbesar di dunia disurvei.

Superstar seperti Amazon memiliki keunggulan melalui inovasi

Para ahli MGI mendefinisikan “superstar” sebagai perusahaan yang memiliki posisi hampir monopoli di segmennya dan umumnya lebih digital dan inovatif dibandingkan pesaingnya. Hal ini berlaku khususnya bagi raksasa teknologi Amazon, Google, Apple dan Co. Silicon Valley, tetapi juga untuk beberapa perusahaan Tiongkok.

Salah satu hasil penelitian ini adalah meskipun perusahaan-perusahaan “superstar” sering kali membuat perusahaan-perusahaan lain yang lebih lemah bertekuk lutut, hal ini tidak berarti bahwa tidak ada peluang bagi perusahaan-perusahaan baru untuk memasuki suatu pasar.

Menurut model ekonomi Lima Kekuatan klasik Michael Porter, masuknya perusahaan-perusahaan baru ke pasar masih dipandang sebagai potensi ancaman terhadap perusahaan-perusahaan yang sudah ada – terlepas dari kekuatan mereka – karena Anda tidak pernah tahu potensi apa yang akan dibawa oleh pendatang baru.

“Superstar” biasanya bersifat sementara

Superstar seperti Amazon atau Microsoft, yang biasanya menghasilkan 80 persen keuntungan, seringkali berhasil mengendalikan pesaing baru mereka sejak awal. Dalam banyak kasus, hal ini tidak berhasil dalam jangka panjang, misalnya, selama siklus ekonomi terakhir, hampir setiap perusahaan bintang kedua digantikan oleh pendatang baru.

Secara keseluruhan, MGI menyimpulkan bahwa meskipun perusahaan-perusahaan superstar menimbulkan ancaman serius bagi banyak perusahaan kecil, persaingan akan tetap ada.

Sekali menjadi superstar tidak selalu berarti menjadi superstar.

Togel HK