65 juta tahun yang lalu, kepunahan massal mengancam kehidupan di Bumi. Akibat ketidakseimbangan ekosistem yang berlebihan, hampir tiga perempat seluruh spesies punah dan hanya sedikit organisme laut yang bertahan.
Para peneliti dari Institut Kelautan Universitas Louisiana (Lumcon) kini telah melakukan eksperimen yang agak tidak wajaruntuk mempelajari lebih lanjut tentang bentuk kehidupan purba ini dan mengungkapnya.
Untuk melakukan hal ini, para ilmuwan menenggelamkan bangkai buaya sedalam dua kilometer di Teluk Meksiko dan kemudian merekam apa yang terjadi padanya. Menurut para peneliti, aligator adalah kerabat terdekat dinosaurus bawah air purba dan oleh karena itu mungkin merupakan cara terbaik untuk mempelajari bentuk kehidupan awal dari dasar laut.
LIHAT JUGA: Para peneliti dikejutkan dengan apa yang mereka temukan di dalam perut hewan yang hidup di lautan terdalam
Anda dapat melihat di video, saat gerombolan “isopoda raksasa” hantu, juga disebut Bathynomus giganteus, menyerang bangkai hewan tersebut. Hewan prasejarah ini menyerupai kutu kayu biasa, namun mereka adalah monster seukuran bola sepak.
Makhluk laut yang tidak biasa ini mungkin telah hidup di laut dalam selama 200 hingga 300 juta tahun, dan eksperimen tersebut memungkinkan para peneliti untuk mengamati mereka dengan nyaman.
Bangkai sebagai daya tarik bagi makhluk hidup yang belum tereksploitasi
Sekalipun isopoda raksasa di bawah air dapat bertahan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun tanpa makan, makanan di kedalaman gelap dekat dasar laut sangatlah langka dan bangkai paus atau ikan yang berjatuhan merupakan sumber energi yang dicari oleh semua bentuk kehidupan.
Berkat video tersebut, para peneliti yakin bahwa bangkai yang jatuh digunakan oleh organisme di laut dalam – tetapi mungkin tidak hanya oleh isopoda saja.
Setelah sebagian besar bangkai dimakan, makhluk hidup yang lebih kecil akan mengambil alih. Menurut para peneliti, koloni invertebrata kecil ini selalu menetap di sisa-sisa yang dapat digunakan di laut dalam dan oleh karena itu menarik bagi ilmu pengetahuan.
Para peneliti akan menunggu dua bulan untuk mempelajari bentuk kehidupan ini – sampai tidak ada yang tersisa dari aligator tersebut.