Politisi dan tokoh masyarakat dari seluruh dunia menyatakan simpatinya setelah sebagian besar Katedral Notre-Dame yang bersejarah di Paris hancur dilalap api.
Gereja berusia 856 tahun itu terbakar pada Senin malam. Nyala api dengan cepat merobek struktur ikonik tersebut. Penyebab kebakaran masih belum jelas. Namun kebakaran tersebut menimbulkan kerusakan parah, puncak menara di tengah katedral runtuh akibat kebakaran tersebut.
Presiden Prancis Emmanuel Macron membatalkan pidato yang direncanakan mengenai kebakaran tersebut, dan menulis di akun Twitternya: “Seperti semua warga negara kita, saya sedih malam ini melihat bagian dari kita terbakar, Macron kemudian mengumumkan bahwa Notre-Dame akan dipulihkan.”
//twitter.com/mims/statuses/1117851407644684288?ref_src=twsrc%5Etfw
Notre-Dame de Paris dilalap api. Emosi seluruh bangsa. Pemikiran untuk seluruh umat Katolik dan seluruh rakyat Perancis. Seperti semua warga negara kita, saya sedih malam ini melihat bagaimana bagian dari diri kita terbakar.
Walikota Paris Anne Hidalgo berterima kasih kepada petugas pemadam kebakaran Paris, serta polisi dan otoritas kota, karena membantu menyelamatkan banyak karya seni Notre-Dame dengan rantai manusia.
//twitter.com/mims/statuses/1117926795393863681?ref_src=twsrc%5Etfw
Terima kasih kepada @PompiersPariskepada polisi dan agen kota yang malam ini menciptakan rantai manusia yang tangguh untuk menyelamatkan pekerjaan #Notre Dame. Mahkota duri, tunik Saint Louis dan beberapa karya besar lainnya kini berada di tempat yang aman. pic.twitter.com/cbrGWCbL2N
“Sungguh mengerikan melihat kebakaran besar di Katedral Notre Dame di Paris,” cuit Presiden AS Donald Trump, seraya mengisyaratkan bahwa pesawat pemadam kebakaran dapat digunakan untuk memadamkan api dari udara. Namun, pertahanan sipil Perancis tidak setuju: memadamkan api dari udara dapat menyebabkan bangunan tersebut runtuh dan hancur total.
Ibu Negara Melania Trump mentweet: “Hati saya hancur bagi warga Paris setelah menyaksikan kebakaran di Katedral Notre Dame. Saya berdoa untuk keselamatan semua orang.”
Juru bicara pemerintah federal Jerman Steffen Seibert men-tweet kutipan dari Kanselir Angela Merkel dalam bahasa Prancis: “Saya sedih melihat gambar-gambar buruk #NotreDame, simbol Perancis dan budaya Eropa kita, terbakar. Pikiran kami tertuju pada teman-teman Prancis kami.”
Nicola Sturgeon, menteri pertama Skotlandia, menulis: “Ini benar-benar menghancurkan. Sungguh sebuah tragedi budaya, bukan hanya bagi Paris dan Prancis, tapi juga bagi dunia. #Notre Dame.”
//twitter.com/mims/statuses/1117850691102371841?ref_src=twsrc%5Etfw
Ini sungguh menghancurkan. Sungguh sebuah tragedi budaya, bukan hanya bagi Paris dan Prancis, tapi juga bagi dunia. #Notre Dame ? https://t.co/dDp5LwwMxX
Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, menulis: “Notre-Dame Paris adalah Notre-Dame seluruh Eropa. “Pikiran kami semua ada di Paris hari ini.”
//twitter.com/mims/statuses/1117848950742978560?ref_src=twsrc%5Etfw
Notre-Dame de Paris adalah Notre-Dame seluruh Eropa. Kita semua bersama Paris hari ini.
Perdana Menteri Inggris Theresa May mentweet: “Pikiran saya malam ini tertuju pada rakyat Prancis dan layanan darurat yang memerangi kebakaran hebat di Katedral Notre-Dame.”
Wali Kota London Sadiq Khan juga menyampaikan solidaritasnya. “Pemandangan yang memilukan, Katedral Notre-Dame terbakar. “London hari ini berdiri di samping Paris dalam duka dan selalu dalam persahabatan,” tulisnya.
//twitter.com/mims/statuses/1117856176090308610?ref_src=twsrc%5Etfw
Pemandangan memilukan dari Katedral Notre Dame yang terbakar. London saat ini berdiri dalam kesedihan bersama Paris, dan selalu dalam persahabatan.
Pekerjaan renovasi sedang berlangsung di katedral pada saat kebakaran terjadi.
Teks ini diterjemahkan dan direvisi dari bahasa Inggris oleh Cornelia Meyer.