- L’oréal menghadirkan perangkat di pameran teknologi CES yang dapat menganalisis kondisi kulit pelanggan.
- Perangkat Perso didasarkan pada kecerdasan buatan dan langsung mengembangkan produk kecantikan yang dipersonalisasi.
- Itu dapat dikontrol melalui aplikasi smartphone dan diisi ulang secara otomatis.
- Anda dapat menemukan lebih banyak artikel dari Business Insider di sini.
Pada hari Senin di pameran dagang teknologi Consumer Electronic Goods (CES) di Las Vegas, L’oréal meluncurkan perangkat yang dapat langsung menciptakan produk kecantikan yang dipersonalisasi. Perangkat Perso yang beratnya hanya 0,5 kilogram ini dikembangkan di Inkubator Teknologi L’oréal dan bekerja dengan bantuan kecerdasan buatan dan aplikasi ponsel pintar.
Di CES pada hari Senin, awalnya hanya fitur pembuatan perawatan kulit yang didemonstrasikan. Nantinya, perangkat tersebut juga akan mampu membuat formula riasan dan lipstik khusus.
Begini Cara kerjanya:
Pengguna mengambil selfie dengan kamera di ponsel cerdasnya di aplikasi yang menyertainya. Aplikasi ini menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis kondisi kulit pengguna. Pengguna kemudian dapat memasukkan preferensinya sendiri, seperti tekstur pelembab yang diinginkan.
Berdasarkan data tersebut, Perso membuat resep yang dipersonalisasi dan mencampurkannya dari berbagai bahan yang terdapat dalam kartrid kecil di perangkat. Krim yang sudah jadi (kemudian juga riasan atau lipstik) disalurkan dalam dosis tunggal dari atas perangkat.
Asalkan Perso digunakan secara teratur, kecerdasan buatan akan memungkinkannya menilai kondisi kulit dengan lebih baik dari waktu ke waktu. Seiring berjalannya waktu, formula pencampuran terus disesuaikan berdasarkan data pribadi. Faktor lingkungan seperti cuaca, suhu, jumlah serbuk sari, indeks UV dan kelembapan juga diperhitungkan dalam evaluasi.
Kontrol melalui aplikasi ponsel pintar
Produk teknis dengan tinggi 16,5 cm harus memiliki proses isi ulang otomatis. Kartrid produk yang disesuaikan dilengkapi dengan tag NFC dan secara otomatis disusun ulang ketika sudah kosong. Pengiriman juga dapat diatur melalui aplikasi smartphone.
Dan seperti biasa ketika gadget mengumpulkan data dan didasarkan pada kecerdasan buatan, pertanyaannya tetap apa yang terjadi pada data konsumen. L’oréal menulis dalam siaran persnya bahwa privasi pengguna dihormati dan data dapat dikelola secara transparan.
yang disebut