- Sekali lagi, banyak infeksi baru virus corona diketahui di rumah jagal di Jerman.
- Pekan lalu, 66 karyawan rumah potong ayam milik Wiesenhof Group dinyatakan positif mengidap virus corona.
- Seperti yang diumumkan oleh pemerintah distrik, semua yang terkena dampak telah dikarantina. Pelacakan kontak telah dimulai.
Pada awal Juni tahun ini, wabah corona di rumah jagal Tönnies di distrik Gütersloh menyebabkan keributan nasional. Lebih dari 1.500 pekerja terjangkit virus corona baru, yang sempat menyebabkan jumlah reproduksi virus corona di Jerman kembali meningkat.
Sejak itu, tidak hanya produksinya, namun yang terpenting, kondisi kerja di industri daging mendapat kritik. Ternyata dalam kasus Tönnies, akomodasi pekerja tamu di akomodasi kolektif yang penuh sesak, antara lain, menyebabkan wabah massal.
Seperti diketahui, banyak kasus penularan virus corona di rumah potong ayam milik kelompok Wiesenhof. Menurut informasi resmi dari distrik tersebut, 66 orang dinyatakan positif terkena virus di rumah jagal di Lohne, di distrik Vechta, di Lower Saxony.
Infeksi baru diyakini berasal dari sektor swasta
Seperti yang disampaikan dalam siaran pers dari kabupatenSebanyak 1.046 tes dilakukan pada Kamis lalu di rumah potong hewan dan pabrik pemotongan, 66 di antaranya positif. Mayoritas orang yang terinfeksi tinggal di distrik Vechta dan Diepholz. Berdasarkan informasi yang mereka peroleh, pemerintah daerah saat ini berasumsi bahwa penularan penyakit ini sebagian besar berasal dari sektor swasta.
Selain itu, departemen kesehatan telah mengkarantina semua orang yang terinfeksi. Sebagian besar kontak dekat telah teridentifikasi dan juga berada di karantina. Kontak lebih lanjut saat ini sedang ditindaklanjuti, menurut siaran pers.
Setelah jumlah infeksi mendatar selama beberapa waktu, distrik tersebut kembali mencatat peningkatan infeksi baru dalam seminggu terakhir. Dinas Kesehatan Kabupaten Vechta berkoordinasi dengan manajemen perusahaan kemudian menyetujui tes terhadap karyawan produksi di rumah potong hewan Wiesenhof.