Gambar Chesnot/Getty
Para tersangka teroris yang ditangkap di Prancis ternyata mempunyai rencana penyerangan yang berbeda dan lebih konkrit dari perkiraan awal. Hal ini terlihat dari banyaknya pemberitaan media yang merujuk pada kalangan investigasi di dinas rahasia dalam negeri Prancis. Di Jerman, laporan pertama “Fokus” tentang temuan baru. Orang-orang yang ditangkap akhir pekan lalu rupanya merencanakan beberapa aksi di kawasan sekitar Paris.
Seperti yang dijelaskan oleh sumber intelijen dalam negeri yang tidak disebutkan namanya, para tersangka jihadis ingin melakukan serangan pada tanggal 1 Desember. Kemungkinan sasarannya adalah markas polisi Paris. Prefektur Polisi Paris saat ini mempekerjakan 17.979 petugas polisi. Ada juga hampir 800 PNS lainnya. Otoritas memiliki 494 bangunan dan 6.120 kendaraan.
Ketujuh tersangka rupanya juga mengunjungi pasar Natal di jalan raya Champs-Élysées yang megah di Paris, serta kafe di dekat pusat kota, stasiun metro, dan sebagainya di Internet. Disneyland di pinggiran ibu kota Prancis. Hal ini terlihat dari protokol internet komputer yang disita.
Persiapan berbulan-bulan
Disneyland dianggap sebagai salah satu simbol budaya hiburan Amerika Serikat dan Barat. Taman hiburan yang populer di kalangan keluarga ini dikunjungi oleh sepuluh juta orang setiap tahunnya. Walt Disney Studios yang berdekatan menarik 4,3 juta pengunjung setiap tahunnya.
Para tersangka teroris diyakini adalah pria berusia antara 29 dan 37 tahun. Mereka dikatakan memiliki paspor Prancis, Maroko, dan Afghanistan, tulisnya. “Munichner Merkur” mengacu pada Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve. Menteri mengatakan setelah penangkapan bahwa operasi teroris yang telah direncanakan selama berbulan-bulan telah digagalkan. Pada pertengahan Juni lalu, lima orang telah ditangkap dan diyakini terkait dengan para tersangka yang kini telah ditangkap. Menurut Cazeneuve, dua orang di antaranya sudah ditahan.
Rincian tentang target serangan sebenarnya hanya terungkap secara bertahap. Penyelidik dan jurnalis pada awal pekan ini yakin bahwa para tersangka teroris telah menargetkan pasar Natal di Strasbourg.
Alasannya: Beberapa tersangka pembunuh ditangkap di Strasbourg (sebagian lagi di Marseille). Seperti yang dilaporkan lebih lanjut oleh “Münchner Merkur”, kepala administrasi yang bertanggung jawab atas wilayah tersebut telah menawarkan untuk menghentikan atau membatalkan pasar Natal sama sekali. Hampir pernah terjadi ledakan di sana, pada musim dingin tahun 2000. Sekelompok teroris Aljazair tertangkap tepat waktu. Pasar Natal Strasbourg dikunjungi oleh sekitar dua juta orang setiap tahun. Sekarang akan dibuka Jumat ini sesuai rencana semula.
Keadaan darurat masih berlaku di Perancis. Negara ini terus mengalami serangkaian serangan yang sangat serius, termasuk serangan terhadap surat kabar satir Charlie Hebdo, penembakan di Nice, dan penembakan di klub malam Bataclan di Paris.