Insiden tersebut masih misterius. Sudah delapan hari sejak jet tempur F-35 menghilang dari radar di lepas pantai Jepang. Pilot dan pilotnya hingga saat ini belum ditemukan. Hal ini membuat militer AS gelisah.
Pilot Jepang Akinori Hosomi menerbangkan jet tersebut. Pria berusia 41 tahun itu dilaporkan tidak mengirimkan sinyal bahaya sebelum pesawatnya menghilang sekitar 85 mil dari Pangkalan Udara Misawa. Misi penyelamatan dimulai segera setelahnya. AS antara lain mengirimkan kapal perusak USS Stethem dan pesawat pengintai U-2. Terlepas dari puing-puing, pasukan Jepang dan Amerika yang terlibat sejauh ini tidak dapat menyelamatkan apa pun. Tim penyelamat berasumsi pesawat berada di kedalaman 1,5 meter di dasar laut. Juru bicara Komando Indo-Pasifik AS menekankan kepada Business Insider bahwa menemukan pilot yang terluka tetap menjadi prioritas.
Rusia dan Tiongkok tidak akan menolak puing-puing F-35
Namun, ada lebih banyak hal yang dipertaruhkan bagi militer AS dan sekutunya. “F-35A adalah pesawat yang mengandung banyak rahasia yang harus dilindungi,” kata Menteri Pertahanan Jepang Takeshi Iwaya, menurut harian Jepang. “Waktu Jepang”. Saingan geopolitik terburuk AS, Rusia dan Tiongkok, kemungkinan akan menyambut baik jika mereka dapat menemukan puing-puing F-35 dan mendapatkan wawasan eksklusif mengenai penyempurnaan teknis pesawat siluman modern. Kedua negara saat ini sedang mengembangkan jet tempurnya sendiri untuk mampu bersaing dengan pesawat F-35 di masa depan.
Baca juga: Eksperimen Langka dengan Jet Tempur F-35: Amerika Punya Opsi Baru dalam Perebutan Kekuasaan dengan China
Militer Jepang yakin F-35 jatuh di perairannya sendiri. Hal ini akan mempersulit Rusia dan Tiongkok untuk mencari sendiri jet tersebut. Faktanya, Kementerian Pertahanan Jepang tidak mengklaim telah menemukan aktivitas tidak biasa di dekat lokasi dugaan jatuhnya pesawat. Namun, beberapa pengamat menduga hal itu bisa berubah. Kedua negara akan membayar berapa pun harganya untuk mendapatkan F-35 Jepang yang hilang, pakar militer Tom Moore baru-baru ini men-tweet.