Pengiriman gratis adalah andalan pengecer fesyen Berlin. Untuk mencapai titik impas, Zalando mengenakan ongkos kirim lebih banyak.
Pengecer fesyen online yang berbasis di Berlin, Zalando, ingin menerapkan biaya pengiriman untuk pesanan dalam jumlah kecil di negara lain guna meningkatkan profitabilitasnya. Pejabat tertinggi Eksklusif Rubin Ritter mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka akan memperluas konsep pemesanan yang sudah ada di Italia, Spanyol, Inggris Raya dan Irlandia ke negara-negara Skandinavia dalam beberapa minggu mendatang. Pemesanan gratis masih dapat dilakukan di Jerman, Austria, dan Swiss. Sejauh ini, penerapan nilai pesanan minimum tidak berdampak pada kepuasan pelanggan, kata Ritter. Zalando aktif di 17 negara dan menawarkan pakaian serta kosmetik.
Didirikan sepuluh tahun yang lalu, perusahaan ini mengalami kurva pertumbuhan yang curam karena menawarkan pengiriman dan pengembalian gratis. Namun, hal ini membebani keuntungan grup karena pelanggan lebih sering memesan dalam jumlah kecil melalui ponsel pintar dan biaya pengiriman melonjak.
Pelanggan memesan lebih banyak dari sebelumnya
Perusahaan yang berbasis di Berlin ini meningkatkan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT yang disesuaikan) menjadi 6,4 juta euro pada kuartal pertama, setelah berada dalam posisi tidak menguntungkan secara operasional sebesar 400.000 euro pada tahun sebelumnya. Bulan Januari hingga Maret secara tradisional dianggap sebagai bulan dengan keuntungan rendah di industri fashion karena diskon yang diberikan di akhir musim dingin. Penjualan naik 15,2 persen menjadi 1,38 miliar euro. Namun, intinya Zalando mendapat kerugian lebih besar yakni 17,6 juta euro. Setahun sebelumnya terjadi kerugian sebesar 15,1 juta euro di neraca. Zalando telah mengkonfirmasi perkiraannya untuk tahun 2019, yang menyatakan bahwa laba operasional akan meningkat hingga 225 juta euro.
Secara umum, Zalando memulai tahun ini dengan baik, jelas analis Volker Bosse dari Baader Bank. Sisi positifnya, setiap pelanggan aktif telah melakukan rata-rata 4,5 pesanan selama dua belas bulan terakhir, lebih banyak dari sebelumnya. Namun, meskipun ada nilai pesanan minimum, Zalando gagal meningkatkan rata-rata nilai keranjang belanja pada kuartal pertama, kata analis Thomas Maul dari DZ Bank. Saham Zalando yang terdaftar di indeks saham kecil Mdax kehilangan hampir tiga persen. Namun, sahamnya naik lebih dari 16 persen di bulan April saja dan hampir 90 persen sejak awal tahun.
Zalando juga mengharapkan pertumbuhan dari programnya untuk anggota yang membayar, yang sudah tersedia di Jerman dan akan diuji di Swiss, Italia dan Perancis selama dua belas bulan ke depan. Dengan biaya tahunan, pelanggan menerima pengiriman prioritas. Dengan program bernama Zalando Plus, Zalando mencoba mempertahankan pelanggan dengan cara yang mirip dengan Amazon dengan penawaran Prime-nya.