Presiden AS Donald Trump tampaknya telah pulih dari infeksi virus corona.
Dokternya mengumumkan pada akhir pekan bahwa hasil tes Trump negatif. Trump juga mengadakan penunjukan publik pertamanya dalam kampanye pemilu.
Dalam tiga minggu tersisa hingga pemilu 3 November, Trump kesulitan dalam kampanye pemilu. Semua prediksi saat ini melihat penantangnya Joe Biden memiliki keunggulan.
Bagi Donald Trump, sekarang segalanya adalah segalanya. Hampir tiga minggu sebelum pemilu, hampir semua prediksi memberi penantangnya Joe Biden keunggulan dalam perebutan Gedung Putih. Terinfeksinya virus corona oleh Trump kembali memberikan dampak buruk pada penanganan krisis yang dilakukannya. Namun meski negaranya terus menderita akibat pandemi ini, Trump sendiri tampaknya berhasil selamat dari penyakit tersebut.
Menurut dokter pribadinya Sean Conley, penyakit presiden AS sudah tidak menular lagi. Presiden sekarang, sekitar sepuluh hari setelah gejala pertama muncul, dapat mengakhiri karantina sukarela sesuai dengan kriteria CDC, jelasnya. Tes yang dilakukan selama dia sakit juga menunjukkan penurunan konsentrasi virus, katanya.
Dokter Trump, Conley, mengatakan Trump akan kembali berbisnis secara penuh. Dia akan terus diawasi, jelas Conley. Trump tidak mengalami demam selama “lebih dari 24 jam” dan semua gejala telah “membaik”, tulis dokter tersebut. Namun Conley tidak memberikan keterangan apa saja gejala apa saja yang masih terdeteksi pada Trump dan sejauh mana.
Trump tiba di Gedung Putih pada hari Sabtu dan langsung melakukan serangan. Biden dari Partai Demokrat tidak mampu memerintah negara ini, kata Trump dari Partai Republik. Program Biden bersifat “sosialis” atau bahkan “komunis” dan akan menjerumuskan negara ke dalam krisis, klaim Trump di depan ratusan pendukungnya yang bersorak-sorai.
Duel TV antara Trump dan Biden telah dibatalkan
Trump membuat penampilan TV jangka panjang pertamanya pada hari Jumat. Trump sudah merencanakan penampilan kampanye besar lainnya pada hari Senin, Selasa, dan Rabu.
Namun, duel TV dengan Joe Biden dibatalkan. Pihak penyelenggara awalnya ingin mengadakannya secara virtual karena infeksi yang diderita Trump, namun presiden tidak bersedia melakukannya. Duel lainnya dijadwalkan pada 22 Oktober, namun belum jelas apakah akan terlaksana.
tho/dpa