Clemens Bilan/GettyHidup sebagai seorang lajang itu sulit. Anda tidak hanya harus menanggung pertanyaan bibi dan nenek saat Natal: “Mengapa kamu tidak punya pasangan?”, Ilmu pengetahuan juga menegaskan bahwa para lajang untuk mati lebih awal.

Beberapa tahun yang lalu juga studi lain menghancurkan secercah harapan bahwa para lajang setidaknya akan melakukan lebih banyak hubungan seks daripada pasangan.

Tapi, para lajang sayang. Kita sudah lama mengetahui bahwa orang-orang yang bisa menjadi hebat sendirian juga bisa bekerja dengan baik dalam tim – menjadikan mereka pasangan hidup terbaik.

Dan sains memberi tahu Anda bahwa Anda sebenarnya cukup sempurna.

1. Para lajang jangka panjang lebih bugar secara fisik

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang lajang lebih sering berolahraga dibandingkan orang yang sedang menjalin hubungan. Dari satu Belajar dari tahun 2004yang mensurvei 13.000 orang Amerika berusia antara 18 dan 64 tahun, menunjukkan bahwa pria lajang menghabiskan hingga 8 jam dan wanita menghabiskan hingga 5 jam untuk berolahraga dalam dua minggu.

Kebalikannya datang dari satu Studi jangka panjang Florida State University dan Hofstra University mensurvei 169 pasangan dan menemukan bahwa pengantin baru cenderung menambah berat badan di tahun-tahun pertama pernikahan mereka.

2. Para lajang jangka panjang lebih cerdas secara emosional

Bridget Jones
Bridget Jones
Universal/Miramax

Adegan pertama film “Bridget Jones” terkenal di dunia. Single Inggris berusia pertengahan tiga puluhan ini duduk sendirian di rumah, makan es krim, minum alkohol, dan menyanyikan “All by me”.

Tapi sebuah penelitian dari Boston College dan University of Massachusetts, Amherst, pada tahun 2015 menunjukkan bahwa, sebaliknya, orang lajang sangat sosial dan menjaga hubungan lebih dekat dibandingkan orang yang menikah. Para ilmuwan menemukan bahwa para lajang lebih sering melakukan kontak dengan orang tua, saudara kandung, tetangga, kolega, dan teman-teman mereka, dan mereka lebih cenderung menawarkan bantuan kepada orang lain dan menerima bantuan itu sendiri.

3. Para lajang jangka panjang lebih termotivasi dan percaya diri

Bella DePaulo adalah sosiolog di Universitas California di Santa Barbara dan telah mempelajari topik lajang jangka panjang secara intensif. Dia mengambil lebih dari dirinya sendiri 800 studi untuk mencari tahu apa yang membuat para lajang tergerak. Hasil Anda: Anda sering kali jauh lebih mandiri dan termotivasi dibandingkan orang yang menjalin hubungan.

Bukan hanya karena para jomblo seringkali harus (terpaksa) menyelesaikan masalah sendirian. Mereka juga lebih baik dalam mengendalikan emosinya. Ini berarti mereka mengalami fase-fase negatif yang jauh lebih sedikit dalam hidup mereka karena mereka harus selalu keluar dari fase-fase tersebut.

Semua kualitas ini tidak hanya mempersiapkan Anda untuk suatu hubungan. Anda harus menyimpannya jika Anda pernah berada di dalamnya. Hubungan yang baik juga berarti pasangan menjaga dirinya sendiri, menjalani kehidupan di luar hubungan dan menyelesaikan masalah tanpa pasangannya.

lagutogel