Tangkapan layar/bbc.comYang Inggris Fotografer investigasi Steve Back mengambil gambar pada hari Senin yang menempatkan pemerintahan Theresa May dalam masalah serius. Cuplikan tersebut menunjukkan catatan tulisan tangan yang berisi referensi yang mudah dibaca mengenai strategi Brexit Inggris. Saat ini masih belum jelas siapa penulis teks tersebut. Dem Wali Inggris Menurut laporan, dokumen tersebut dibawa oleh Julie Dockerill melintasi Downing Street di London.
Dockerill mengepalai staf wakil pemimpin Partai Konservatif, Tandai Bidang. Politisi terkemuka tidak boleh terlibat langsung dalam perencanaan Brexit. Di sisi lain, Field dan rekannya rupanya baru saja datang dari pertemuan di Kementerian Brexit yang baru dibentuk (Departemen Keluar dari Uni Eropa).
Penulis catatan yang tidak dikenal tersebut berasumsi bahwa Inggris tidak memiliki rencana yang masuk akal untuk kelanjutan negosiasi penarikan diri. Terlebih lagi: makalah ini mengungkapkan pendapat mengenai berbagai mitra negosiasi. Misalnya, catatan tersebut berbunyi: “Orang Prancis mungkin akan menjadi yang paling sulit” karena mereka berharap dapat berbisnis.
Politisi oposisi menganggap diri mereka dibenarkan
Judul catatan yang didasarkan pada pepatah Inggris itu pun menambah gelak tawa: “Modelnya apa? Makanlah kue dan makanlah juga.” (“Apa modelnya? Makan kue.”). Seorang juru bicara pemerintah mengatakan kepada kantor berita AFP pada Senin malam bahwa permintaan tersebut adalah permintaan individu “yang bukan merupakan hak perwakilan atau penasihat pemerintah.” Yang ingin dia katakan adalah bahwa teks tersebut tidak mencerminkan posisi negosiasi resmi.
Namun, politisi oposisi menunjukkan hal ini menunjukkan bahwa pemerintah belum menyajikan strategi komprehensif untuk rencana keluarnya dari UE. Juru Bicara Kebijakan Eropa untuk Partai Nasional Skotlandia (SNP), Stephen Gethinmengatakan bahwa pengungkapan baru ini memperjelas sekali lagi bahwa Partai Konservatif (yang berarti “Partai Konservatif” pimpinan Theresa May; catatan editor) tidak memiliki rencana untuk Brexit.
“Catatan ini menunjukkan pemerintah tidak tahu apa-apa,” kata anggota parlemen tersebut. Negosiasi antara London dan Brussels dijadwalkan akan dimulai pada bulan Maret 2017 setelah mayoritas warga Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa pada tanggal 23 Juni 2016. Catatan tulisan tangan tersebut juga memuat beberapa kalimat mengenai hal ini: Antara lain disarankan untuk tidak memperpanjang pembahasan melebihi jangka waktu perundingan paling lama dua tahun.
Kembali diungkap oleh Steve Black
Di Inggris Raya, dokumen A4 yang ditulis dengan tinta hitam kini menjadi skandal. Banyak surat kabar menggambarkan dokumen itu sebagai hal yang “memalukan” bagi Perdana Menteri Theresa May. Foto itu dimuat di semua halaman depan edisi Selasa dan kini beredar di media sosial. Salah satu pengguna Twitter telah bersusah payah menyalin (setidaknya sebagian) catatan tulisan tangan tersebut.
Untuk Fotografer Steve Kembali gambarannya sudah merupakan kudeta politik berikutnya dalam waktu yang sangat singkat. Metodenya adalah dengan untuk memotret dokumen yang tidak ditemukan secara sepintas. Politisi terus jatuh ke dalam perangkapnya. Pada tahun 2011 misalnya, dia saat itu Menteri Luar Negeri Oliver Letwin sambil membuang dokumen interogasi tersangka teroris ke tempat sampah di taman umum. Dokumen tersebut juga berisi nomor telepon dan alamat anggota parlemen Inggris. Seperti yang ditulis Daily Mirror saat itu, Letwin dikabarkan telah menulis lebih dari 100 halaman di St. Louis. James Park disingkirkan.