Agar “pengadopsi awal” teknologi baru ini dapat segera memainkannya, Oculus kini telah menerbitkan daftar 30 game di Game Developers Conference di San Francisco yang akan tersedia saat peluncuran.
Namun para gamer harus berhati-hati: Rupanya, bermain dengan kacamata VR adalah pengalaman baru dan mengasyikkan yang bisa membuat Anda mual. Hal ini ditunjukkan dengan rating yang diberikan Oculus sebagai langkah antisipasi (hampir) setiap judul game. Mulai dari “menyenangkan” hingga “sedang” hingga “intens”, yang juga dapat diterjemahkan sebagai peningkatan risiko mual.
Oculus Rift memiliki masalah yang sama dengan first-person shooter: menyebalkan. Para ahli telah mengkritik hal ini pada demonstrasi produk pertama pada tahun 2014 dan khawatir bahwa teknologi baru tersebut mungkin tidak akan berkembang sebagai hasilnya. Menurut Oculus, mereka melakukan beberapa penyesuaian agar permasalahan di versi final tidak lagi sebesar di awal pengembangan.
Mengapa orang bisa sakit dalam realitas virtual?
Salah satu alasan banyak orang merasa sakit saat memakai kacamata VR adalah karena perubahan cepat dalam kecepatan yang ditampilkan. Pendiri Oculus Palmer Luckey menjelaskan hal ini di “Ulasan Teknologi MIT”: “Masalahnya adalah akselerasi dan deselerasi yang konstan. Dan sejujurnya, durasi perubahan ini lebih penting daripada kekuatannya. Faktanya, sangat sedikit orang yang sakit karena akselerasi cepat dari nol hingga 100. Namun jika Anda meningkatkan kecepatan secara perlahan dan menurunkannya lagi secara perlahan, maka hal tersebut tidak nyaman bagi banyak orang.”
Selain itu, permainan seperti simulator penerbangan sering kali melibatkan gerakan yang mengganggu keseimbangan dalam kehidupan normal, kata pendiri Oculus. Mata kita kemudian melihat melalui kacamata bahwa dunia bergerak dengan aneh, namun sistem vestibular kita tidak memberikan informasi yang sama karena kita duduk diam di kursi. Perbedaan ini bisa menyebabkan pusing dan mual.