Adidas dan Nike adalah dua merek olahraga terbesar; terutama dengan sepatu. Nike masih memiliki keunggulan yang jelas atas Adidas. Namun pesaing tersebut mengubah strateginya dan mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hal ini membuat Adidas menjadi pesaing yang lebih berbahaya bagi Nike. Dia sekarang harus mengikuti teladannya.
Penjualan Adidas meningkat lebih cepat dibandingkan Nike
Adidas hanya menguasai sepertiga penjualan Nike di Amerika Utara tahun lalu, senilai $5,3 miliar. Adidas saat ini jauh lebih kecil dibandingkan pesaingnya. Namun Nike tidak bisa berpuas diri. Pada tahun 2017, penjualan Adidas di Amerika Utara meningkat sebesar 25 persen. Menurut CNN, saingannya Nike harus puas dengan kenaikan tiga persen.
Adidas ingin lebih responsif terhadap permintaan pelanggan dan wanita
Karena Adidas mengandalkan strategi baru: Daripada menawarkan produk yang disukai merek kepada pelanggan, mereka ingin mendasarkan produknya pada keinginan pelanggan. Untuk melakukan hal ini, Adidas menggunakan umpan balik dari pelanggannya. Ini berasal dari wawancara CNN dengan Mark King, ketua Adidas Amerika Utara.
Produsen peralatan olahraga ini juga ingin menarik lebih banyak pelanggan wanita dan memenangkan atlet wanita sebagai duta merek. Selain itu, aspek fashion menjadi semakin penting bagi pelanggan. Adidas ingin menawarkan pakaian dan sepatu untuk olahraga sekaligus bersantai setelahnya.
Adidas mengandalkan model lama dan inovasi teknis
Misalnya, Adidas sukses dengan sepatu Stan Smith dan Gazelle, yang diterbitkan kembali oleh perusahaan tersebut. Analis Edward Jones, Brian Yarbrough, mengatakan kepada CNN. Selain itu, banyak selebritis yang akan memamerkan produknya di akun Instagramnya.
Baca juga: Adidas dan Nike Diserang di Jerman oleh Pesaing yang Hampir Tak Disangka Siapa Pun
Adidas juga menghadirkan banyak hal dalam hal teknis: Pada bulan April tahun lalu, Adidas menghadirkan sepatu yang solnya dicetak 3D untuk memastikan bahwa sepatu tersebut dapat lebih dipersonalisasi. Meskipun produk printer 3D biasanya keras, namun sepatunya fleksibel, menurut CNN.
Nike masih memiliki duta selebriti di bidang olahraga
Namun Nike juga memiliki beberapa keunggulan: banyak atlet terkenal, seperti Cristiano Ronaldo dan Serena Williams, yang masih menjadi duta merek perusahaan tersebut. Nike juga merupakan mitra NBA dan NFL. Nike juga ingin lebih fokus pada keinginan pelanggan di masa depan dan juga ingin lebih hadir di kota-kota besar di seluruh dunia.
Baik Adidas maupun Nike ingin lebih mendengarkan pelanggan mereka di masa depan. Namun meski Nike masih lebih kuat dalam hal penjualan, setidaknya di Amerika Utara, keuntungan Adidas lebih banyak tumbuh di Amerika Utara. Artinya Adidas bisa semakin dekat dengan Nike dan semakin berbahaya bagi pesaingnya.
km