Paus Francis
Gambar Franco Origlia/Getty

  • Paus Fransiskus memperingatkan para eksekutif Silicon Valley tentang konsekuensi yang meragukan secara moral dari teknologi mereka selama konferensi di Vatikan.
  • “Ketika kemajuan teknologi umat manusia menjadi musuh kebaikan bersama, hal ini mengarah pada kemunduran yang disesalkan menjadi suatu bentuk barbarisme yang didominasi oleh kelompok sayap kanan,” kata Paus Fransiskus.
  • Selama konferensi “Kebaikan Bersama di Era Digital”, kemungkinan ancaman dari teknologi, termasuk kecerdasan buatan dan keamanan siber, dibahas.
  • Anda dapat menemukan lebih banyak artikel tentang Business Insider di sini.

Dalam konferensi di Vatikan pekan lalu, Paus Fransiskus berbicara tentang masalah moral dan etika yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi. Paus Fransiskus membahas kecerdasan buatan secara khusus.

Konferensi “Kebaikan Bersama di Era Digital” mencakup acara-acara seperti “Kebaikan Bersama: Pencarian Nilai-Nilai Bersama” dan “Pembangunan Perdamaian, Teknologi, dan Masa Depan Peperangan”. Vatikan mengundang para teolog, akademisi, dan manajer teknis.

Paus Fransiskus telah memperingatkan masalah moral terkait teknologi

“Kemajuan luar biasa dalam teknologi, khususnya di bidang kecerdasan buatan, semakin memberikan dampak besar pada semua bidang kehidupan manusia,” kantor berita tersebut mengutip. Reuters Paus Paus Fransiskus juga memperingatkan terhadap masalah moral yang dapat ditimbulkan oleh teknologi baru.

“Ketika apa yang disebut sebagai kemajuan teknologi umat manusia menjadi musuh bagi kebaikan bersama, hal ini mengarah pada kemunduran yang disesalkan menjadi suatu bentuk barbarisme yang didominasi oleh kelompok sayap kanan yang paling kuat,” kata Paus Fransiskus, menurut Reuters.

Baca juga: Belanja, Streaming, Perbankan, Perdagangan: Bagaimana AI Akan Mengubah Setiap Area Kehidupan Kita

Pejabat Vatikan mengisyaratkan bahwa konferensi tersebut dapat digunakan untuk dokumen kepausan mengenai kecerdasan buatan di masa depan. Vatikan melakukan hal serupa pada tahun 2015. Saat itu, para ilmuwan dan politisi bertemu di Vatikan, dan pertemuan tersebut menghasilkan dokumen “Laudato Si: Peduli Rumah Kita Bersama,” sebuah ensiklik kepausan tentang masalah lingkungan dan perubahan iklim. .

Artikel ini diterjemahkan dari bahasa Inggris oleh Jonas Lotz.

Pengeluaran Sydney