Gambar Sylvain Lefevre/GettyKemungkinan kebangkrutan Yunani seringkali ditampilkan sebagai skenario horor bagi Zona Euro.
Namun bank besar Swiss, UBS, kini telah mempublikasikan bahaya apa yang akan terjadi jika Marine Le Pen memenangkan pemilihan presiden Prancis.
Bagi para analis, dimensinya akan menjadi lima kali lebih buruk. Pernyataan ini mengacu pada reaksi yang diharapkan dari premi risiko obligasi Eropa. UBS memperkirakan peningkatan hingga 500 basis poin jika Le Pen pindah ke Istana Élysée.
Kemenangan Le Pen dalam pemilu akan menyebabkan premi risiko meningkat secara besar-besaran
Sebagai perbandingan, ketika Athena berada di ambang kehancuran finansial pada tahun 2010, kenaikan harga naik sebesar 100 poin. “Tentu saja, risiko yang terkait dengan negara yang menjamin stabilitas zona euro lebih besar dibandingkan dengan negara pinggiran,” jelas para ahli UBS.
Baca juga: Analis Sebut Sebaiknya Beli 7 Saham Ini Sekarang
Latar Belakang: Marine Le Pen telah mengumumkan bahwa jika dia memenangkan pemilu, dia akan memulai referendum untuk meninggalkan euro dan juga menegosiasikan ulang keanggotaannya di UE.
Survei terkini menunjukkan bahwa Marine Le Pen dan Emmanuel Macron unggul jauh dari rival mereka yang lain sebesar 24 dan 25 persen. Namun para ahli memperkirakan Macron akan berhasil memenangkan putaran kedua pemilu putaran kedua.
JP Morgan memperkirakan aliran dana besar-besaran ke Eropa jika Le Pen kalah
Pernyataan dari bank besar Amerika, JP Morgan, menunjukkan betapa besarnya ketidakpastian yang masih ada. Jika Macron menang dalam pemilu, ia memperkirakan aliran dana masuk yang signifikan ke saham-saham Eropa, yang berarti lebih baik daripada pasar saham Eropa.
Sebaliknya, hal ini berarti banyak investor yang ingin menunggu pemilu Perancis untuk benar-benar yakin bahwa Le Pen tidak dapat merayakan kesuksesan yang mengejutkan.
Baca juga: Investor Miliarder Jelaskan: Makanya Sebaiknya Jangan Jual Saham Sekarang
Yang terakhir, prospek sebelum pemungutan suara Brexit dan pemilu presiden AS berbeda dengan hasil pemilu selanjutnya. Meski pasar keuangan dengan cepat menyerap kedua peristiwa tersebut, JP Morgan tidak mengharapkan hal tersebut jika Le Pen memenangkan pemilu. Para ahli, seperti rekan-rekan mereka di UBS, juga memperingatkan “konsekuensi luas” jika kandidat populis sayap kanan berkuasa.