Stok Roket/Shutterstock

Untuk mencegah penyebaran virus corona, banyak sekolah dan taman kanak-kanak harus tutup. Perubahan ini menimbulkan banyak pertanyaan: Bagaimana orang tua kini mengatur pengasuhan anak mereka? Bagaimana mereka bisa melakukan pekerjaan mereka sendiri? Bisakah anak-anak belajar mandiri?

Survei Forsa yang dilakukan oleh DAK-Gesundheit menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga memiliki pengalaman positif saat sekolah ditutup sepenuhnya.

Mayoritas orang tua merasa puas – namun stres

Survei yang dilakukan pada bulan Mei ini secara berturut-turut mewawancarai 1.005 orang tua atau wali dan satu anak terkait (khusus siswa) yang berusia antara 10 dan 17 tahun secara online.

Hasilnya: 82 persen ibu dan ayah yang disurvei menyatakan puas (61 persen) bahkan sangat puas (21 persen) dengan keadaan keluarga selama homeschooling. Mayoritas (72 persen) dari mereka juga merasa sangat atau agak puas dengan pekerjaan profesional mereka.

Namun, situasi yang tidak biasa ini tidak meninggalkan mereka tanpa jejak: hampir separuh orang tua yang diwawancarai sering atau sangat sering merasakan stres selama ini.

Anak-anak dan remaja khawatir tentang masa depan

Di antara generasi muda, 81 persen mengatakan mereka puas dengan situasi keluarga selama pendidikan di rumah. Namun, 18 persen anak-anak dan remaja yang disurvei seringkali merasa khawatir akan dampak krisis Corona – misalnya terhadap masyarakat, waktu mereka di sekolah, atau terhadap perekonomian.

Terdapat perbedaan pendapat mengenai pembelajaran di rumah: sekitar setengah dari anak-anak dan remaja merasa tidak puas (37 persen) atau sangat tidak puas (14 persen). Sejalan dengan hal ini, sebagian besar siswa yang disurvei memandang positif pembukaan kembali sekolah secara bertahap: 23 persen berpendapat hal tersebut sangat baik dan 39 persen menganggapnya baik.

Anak-anak dan remaja memberikan laporan yang baik kepada orang tua mereka selama masa pendidikan di rumah: 91 persen mengatakan bahwa mereka sangat puas (40 persen) atau agak puas (51 persen) dengan dukungan orang tua mereka selama ini.

dari/dpa

situs judi bola