Bitcoin
r.classen/Shutterstock

Bitcoin berhasil membuat mata uang kripto menarik minat banyak orang. Kenaikan harga yang pesat dalam beberapa tahun terakhir telah menarik semakin banyak spekulan dan tiba-tiba hampir semua orang membicarakannya. Hal ini juga menjadi alasan mengapa semakin banyak metode pembayaran digital yang ingin memposisikan dirinya dan mendapatkan keuntungan besar.

Semakin banyak startup di sektor kripto yang bermunculan dan mengumpulkan uang dari investor yang menerima token mata uang digital baru sebagai imbalannya. Nantinya bisa ditukar dengan barang atau jasa dari awal atau dengan mata uang kripto lainnya.

ICO bermunculan

Proses ini disebut ICO – Penawaran Koin Perdana. Tetapi Saat ini sudah ada jumlah ICO yang sangat tinggi dan oleh karena itu terdapat banyak mata uang kripto yang berbeda. Pada kuartal kedua tahun ini saja, hampir 800 juta dolar AS (665 juta euro) telah dikucurkan ke kas perusahaan rintisan dari industri blockchain. Jumlah ini lebih dari tiga kali lipat jumlah yang diterima oleh startup dari sektor lain sebagai modal ventura.

Hal serupa juga terjadi pada kuartal ketiga: pada paruh pertama kuartal saat ini saja, 650 juta dolar AS (540 juta euro) diinvestasikan pada startup blockchain. Sebagai perbandingan: pada tahun 2014 hingga 2016 totalnya hanya $300 juta (250 juta euro) dikumpulkan di ICO.

Masalahnya: Dengan banyaknya ICO, ada juga beberapa kambing hitam yang ingin ikut serta dan mengumpulkan uang – namun sebagai imbalannya, mata uang mereka praktis tidak berharga. Buktinya sudah terjadi pada bulan Juli, ketika token kripto yang sama sekali tidak berarti mengumpulkan lebih dari 70.000 dolar AS – meskipun situs tersebut mengkomunikasikan dengan tepat bahwa itu sama sekali tidak ada artinya.

Spekulan didorong oleh keserakahan

Jika para spekulator tidak mau repot-repot melihat, dan malah berfokus pada keserakahan dan uang cepat, penyedia layanan yang melakukan upaya tersebut akan dapat segera mendapatkan jumlah uang yang jauh lebih besar. Salah satu pendiri Ethereum, mata uang kripto paling terkenal setelah Bitcoin, memperingatkan hal ini. “Mata uang kripto adalah bom waktu,” kata Charles Hoskinson secara harfiah.

Karena perkembangan yang berbahaya ini, Tiongkok kini telah melarang ICO lebih lanjut. “ICO adalah jenis penggalangan dana publik ilegal yang terkait dengan aktivitas kriminal seperti penipuan dan skema piramida,” kata bank sentral dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: “Alternatif selain Bitcoin menjadi semakin kuat”

Dengan adanya ICO, industri baru telah berkembang, namun kini segalanya menjadi lebih terbatas. Korea Selatan juga telah mengumumkan bahwa mereka akan memantau dengan cermat ICO dan aktivitas penipuan yang terjadi di baliknya. Rusia dan Hong Kong juga memperingatkan bahwa kurangnya peraturan di sektor ICO bisa menjadi target para penipu.

Result HK