laptop internet
Morris MacMatzen/Getty Images

Tinggal tiga bulan lagi hingga tahun 2019 berakhir. Tahun dimana telah terjadi sejumlah besar insiden keamanan siber yang serius.

Gelombang peretasan, pembobolan, dan pembobolan data telah mengguncang lembaga pemerintah dan perusahaan swasta, dan korbannya biasanya adalah konsumen atau warga negara.

Serangan musim panas ini yang menargetkan Muslim Uyghur dan Tibet di Tiongkok mengungkap kerentanan dalam sistem ponsel pintar seperti iOS yang sebelumnya dianggap tidak dapat ditembus dan aman. Serangan-serangan lain melumpuhkan lembaga-lembaga pemerintah di AS selama berhari-hari.

Peretas menjadi semakin inovatif dalam cara mereka mengakses data. Dalam banyak kasus, teknologi baru yang baru saja memasuki pasar memberikan keuntungan bagi peretas. Mereka memanfaatkan kurangnya pemahaman banyak orang tentang cara kerja teknologi ini dan mencari celah yang belum ditemukan dalam keamanan sistem baru.

BACA JUGA: Peneliti Google telah menemukan serangkaian situs web jahat yang telah meretas iPhone tanpa terdeteksi selama bertahun-tahun

Untuk mengatasi ketidaktahuan ini, pakar keamanan siber menunjukkan teknologi tertentu yang telah berulang kali disalahgunakan oleh peretas. Mereka juga menyerukan kesadaran yang lebih besar terhadap kerentanan sistem dan kemungkinan adanya peretas jahat.

Berikut tujuh teknologi baru yang mengancam keamanan internet Anda.

Pakar dunia maya memperingatkan: Teknologi ini mengancam keamanan Anda saat online


Samantha Lee/Orang Dalam Bisnis

Rekaman audio dan video “deepfake” yang dihasilkan AI dapat membantu peretas mengelabui orang.


Microsoft

Komputer kuantum dapat memecahkan enkripsi dengan lebih mudah.


Reuters

Jaringan 5G akan menghasilkan kecepatan transmisi yang lebih cepat dan sejumlah kerentanan baru.


Reuters/Robert Pratta

“Internet of Things” menciptakan ancaman keamanan baru.


GettyImages/ Gambar Pahlawan

Peretas menggunakan kecerdasan buatan untuk mengakali sistem keamanan siber.


Justin Sullivan/Getty Images

Ketika perusahaan semakin banyak melakukan outsourcing fungsi-fungsi teknologi tinggi kepada penyedia pihak ketiga, serangan terhadap rantai pasokan pun meningkat.


Gambar Getty

Semakin banyak fungsi operasional yang ditangani secara online dan ini merupakan kabar baik bagi para peretas.

SDy Hari Ini