- Mayoritas warga Amerika mendukung proses pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump.
- Berdasarkan Jajak pendapat Menurut Politico dan Morning Consult, 52 persen responden yang disurvei saat ini mendukung pemecatan Trump.
- Dibandingkan survei sebelumnya, nilai ini meningkat dua persen.
- Lebih banyak artikel dari Business Insider.
Portal politik dan media Amerika “Politico” dan “Morning Consult” melakukan survei untuk mengetahui bagaimana warga Amerika menilai proses pemakzulan yang sedang berlangsung terhadap Presiden Trump.
Mayoritas 52 persen berpendapat Trump harus mengosongkan kursinya di Gedung Putih. Pemberontakan ini menyusul pemungutan suara Dewan Perwakilan Rakyat pada Kamis lalu untuk memulai proses pemakzulan.
Pandangan partisan responden mempunyai pengaruh yang kuat terhadap opini mereka terhadap Trump. Meski 85 persen anggota Partai Demokrat dalam survei tersebut mendukung pemakzulan, proporsi anggota Partai Republik hanya 16 persen.
Baca juga: Saluran pipa Jerman-Rusia yang kontroversial: Trump menjatuhkan sanksi – dan sanksi tersebut berdampak langsung
Hasil survei tersebut didasarkan pada pendapat 1.387 warga Amerika yang mengikuti survei “Politico” dan “Morning Consult” pada Kamis dan Jumat lalu.
Dibandingkan dengan satu Survei pada bulan Oktober proporsi mereka yang mendukung penuntutan sedikit meningkat. Pada saat itu, 50 persen responden yang disurvei mendukung penuntutan.
Trump adalah presiden ketiga dalam sejarah AS yang dimakzulkan. Komponen utamanya adalah sidang di Senat. Mayoritas Partai Republik di Senat diperkirakan akan membebaskan Trump, seperti yang telah diumumkan oleh Pemimpin Mayoritas Partai Republik Mitch McConnell.
Waktu sidang masih belum jelas karena Partai Demokrat belum menyerahkan pasal pemakzulan ke Senat. Mereka mengkritik sikap Partai Republik yang pro-Trump yang tidak memungkinkan adanya peradilan yang adil.
Artikel ini diterjemahkan dari bahasa Inggris dan diedit oleh Konstantin Berger. Anda dapat menemukan yang asli Di Sini.